Kompas TV nasional politik

2 Pejabat Otorita IKN Mundur, Politikus PKS Minta Pembangunan IKN Dievaluasi

Kompas.tv - 3 Juni 2024, 21:15 WIB
2-pejabat-otorita-ikn-mundur-politikus-pks-minta-pembangunan-ikn-dievaluasi
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS TV - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono beserta Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe mengundurkan diri secara bersamaan pada hari ini. 

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama meminta pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan pembangunan IKN di Kalimantan. 

"Sekali lagi kami meminta pemerintah untuk mengevaluasi ulang kebijakan pembangunan IKN yang hingga kini masih belum mampu menarik investor," kata Suryadi dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).

Baca Juga: Pamit dan Ucapkan Terima Kasih, Bambang Susantono: Bersyukur Jadi Bagian Sejarah Pembangunan IKN

Politikus PKS itu menyatakan prihatin atas mundurnya kedua pejabat penting Otorita IKN ini. Dirinya menilai pengunduran diri kedua pucuk pimpinan ini tentunya akan menjadi pukulan berat bagi Otorita IKN secara organisasi.

"Walaupun saat ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni telah ditunjuk sebagai Plt. Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, tapi tentunya secara organisasi akan tetap membutuhkan waktu untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang tiba-tiba ini."

Ia menambahkan, melihat kondisi terkini, perkembangan IKN memang masih jauh dari target, baik dari fisik maupun finansial.

"Jika melihat RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, maka jelas bahwa pembangunan IKN saat ini memang tidak sesuai dengan rencana, yaitu durasi 5 tahun serta biaya Rp466,04 triliun dari APBN Rp90,35 triliun, KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) Rp252,46 triliun, dan Badan Usaha atau swasta Rp123,23 triliun."

"Sejak 2023 hingga Januari 2024, investasi yang masuk ke IKN baru Rp47,5 triliun, yaitu dari sektor swasta Rp35,9 triliun dan sisanya dari sektor publik Rp 11,6 triliun. Padahal, ditargetkan investasi yang masuk mencapai Rp100 triliun hingga akhir tahun ini. Kurangnya minat swasta dalam pembangunan IKN ini menunjukkan kurang matangnya perencanaan yang dibuat oleh pemerintah," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima surat pengunduran diri Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.

Baca Juga: Jokowi akan Segera Letakan Batu Pertama di IKN, Menteri Basuki: Nginepnya Bukan di Camping Lagi

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Presiden Senin (3/6/2024).

“Pak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono dari Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara,” kata Pratikno.

“Dan pada hari ini telah terbit keputusan presiden tentang pemberhentian dengan hormat Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan juga Bapak Dhony Rahajoe sebagai wakil Kepala Otorita IKN disertai ucapan terima kasih atas pengabdian beliau-beliau.”


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x