JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara Hotman Paris Hutapea menyebut ada pengaruh besar aparat di Jawa Barat (Jabar) dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina di Cirebon, pada 2016 lalu.
Diketahui, kasus Vina Cirebon kembali menjadi sorotan usai film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop, Rabu (8/5/2024). Sejauh ini, delapan pelaku sudah ditangkap dan diadili, sedangkan tiga pelaku masih buron.
Hotman Paris menjelaskan bahwa ia menemukan kejanggalan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dari delapan terpidana kasus Vina Cirebon yang tiba-tiba berubah.
Baca Juga: Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara, Kakak Vina Cirebon Waswas
"Saat di BAP kan terpisah, hampir semuanya mengatakan ada tiga orang lagi, tetapi pada saat dilimpahkan ke kejaksaan mereka mengubah BAP,” kata Hotman di Jakarta, Kamis (17/5/2024).
“Sehingga diduga ada pengaruh di sini, sehingga 3 orang ini sampai sekarang seolah-olah alamatnya tidak jelas, harusnya di BAP itu ada," ujarnya.
Menurutnya, ada yang tidak beres dalam penyidikan awal kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon.
Hotman meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jawa Barat Akhmad Wiyagus untuk memerintahkan jajarannya melakukan penyidikan ulang terhadap tiga buron.
"Jadi imbauan kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Jabar agar kasus ini dibuka ulang penyidikannya, khusus kepada tiga tersangka. Dan agar diamankan semua BAP dari delapan terpidana ini yang menyatakan bahwa tiga orang pelaku ini yang sudah DPO, terlibat," ujar Hotman
Pasalnya, ia menduga ada pengaruh yang cukup besar dari aparat di Jawa Barat yang ingin agar tiga buron tidak ditemukan.
“Ini pasti ada pengaruh besar dari oknum aparat di daerah Jawa Barat. Karena 8 orang menyatakan ada ada tiga lagi pelaku, tapi kok bisa mereka mengubah BAP-nya, bersamaan lagi, apa ada,” ucap dia.
Baca Juga: Polisi Tegaskan 3 DPO Kasus Vina Tak Ada yang Berasal dari Keluarga Kepolisian
Kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina di Cirebon kembali menjadi sorotan usai film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop, Rabu (8/5/2024).
Vina dibunuh 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016 malam.
Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya kini turun tangan untuk membantu pencarian tiga buron, yakni Dani (28), Andi (31), dan Pegi (30).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.