Kompas TV nasional politik

Fraksi PAN Minta Banjir Lahar Dingin di Sumbar Jadi Bencana Nasional: Pemerintah Pusat Harus Cepat

Kompas.tv - 14 Mei 2024, 12:25 WIB
fraksi-pan-minta-banjir-lahar-dingin-di-sumbar-jadi-bencana-nasional-pemerintah-pusat-harus-cepat
Banjir lahar dingin di Sumatera Barat pada 11 Mei 2024, BMKG memperkirakan akan ada banjir susulan yang lebih besar (Sumber: Dokumentasi BNPB via Tribrata News Polri)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus meminta agar status bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar), menjadi bencana nasional. 

Menurut dia, pemerintah pusat dan daerah harus saling berkoordinasi agar permasalahan yang terjadi di lokasi bencana cepat terselesaikan.

Hal itu ia katakan dalam rapat paripurna di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Baca Juga: Jokowi soal Banjir Lahar Sumbar: Saya juga Ingin ke Sana, Masih Atur Waktu, Pengungsi Baru Ditata

"Oleh karena itu saya meminta kepada pemerintah pusat agar bencana yang terjadi di Sumatera Barat itu dijadikan bencana nasional dan saya meminta kepada pemerintah pusat agar segera turun tangan terhadap persoalan-persoalan yang sangat vital," kata Guspardi.

Ia menyebut, pemerintah harus cepat turun tangan karena banyak akses-akses jalan yang terputus akibat musibah tersebut. Misalnya, akses Jalan Padang-Bukittinggi melintasi Padang Panjang seluruhnya terputus. 

"Pak gubernur juga melakukan kunjungan kerja ke sana ternyata juga terjadi bencana dan ada beberapa orang meninggal akibat bencana itu longsor beberapa orang masuk ke jurang oleh karena itu penanganan ini menurut hemat saya adalah sesuatu yang segera harus dilakukan oleh pemerintah pusat," ujarnya. 

Ia menambahkan, pimpinan DPR juga harus cepat melakukan aksinya dengan cara mengingatkan pemerintah agar fokus untuk memperhatikan bencana tersebut. 

"Saya sampaikan mudah-mudahan ada perhatian pimpinan DPR menyurati menyampaikan kepada pemerintah pusat agar segera melakukan tindakan-tindakan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan akibat bencana ini," ujarnya. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa korban jiwa banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) bertambah enam orang sehingga totalnya menjadi 50 orang.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa 50 korban tersebut terdiri dari dua orang dari Kota Padang Panjang, 20 orang dari Kabupaten Agam, 19 orang dari Kabupaten Tanah Datar, satu orang dari Kota Padang, dan delapan orang dari Kabupaten Padang Pariaman.


Berdasarkan data terbaru, sebanyak 27 orang dilaporkan hilang, 37 orang mengalami luka-luka dan 3.396 jiwa mengungsi.

Baca Juga: Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi, 50 Korban Meninggal Dunia

Suharyanto mengatakan bahwa pencarian terhadap korban hilang akan terus dilakukan.

"Yang hilang kami akan tetap upayakan mencari sampai ketemu. Apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan meski di luar masa 6x24 jam, ya sebagai aparat kita harus lakukan," ujar Suharyanto, Selasa (14/5/2024), seperti dikutip dari Antara.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x