Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Setiap pagi dan sore hari petani air nira kelapa di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya menyadap dan memanen air nira untuk dijual kepada pengepul. Setiap liter air nira dihargai Rp 2 ribu rupiah.
Karena rendahnya harga air nira warga mengolahnya menjadi gula merah. Yang terbaru warga juga berinovasi dengan menciptakan gula semut. Gula semut diklaim rendah glukosa dan baik untuk kesehatan. Yang paling penting harga jualnya pun cukup tinggi. Yaitu 50 ribu rupiah per kilogram.
Proses pembuatan gula ini terbilang sederhana. Yaitu air nira dimasak untuk mengurangi kadar air kemudian direbus setengah jadi pada wajan mesin. Air nira yang mulai mengental selanjutnya dikocok dan dikeringkan. Gula semut dijual dengan dua varian rasa yaitu original dan rasa jahe.
Setidaknya 40% masyarakat di desa ini merupakan petani kelapa sisanya adalah pengelola sawah dan buruh. Dengan luas area perkebunan yang mencapai 100 hektar, kelapa menjadi komoditas yang menjanjikan. Murahnya harga kopra membuat pengolahan gula semut menjadi alternatif masyarakat. Jika dibandingkan dengan gula merah 30 liter air nira bisa menjadi 4 kilogram gula merah. Namun gula merah hanya bisa dijual Rp 14 ribu per kilogram. Sementara 30 liter air nira hanya dapat dijadikan 2,5 hingga 3 kilogram gula semut. Namun harganya 3 kali lipat lebih mahal.
Dengan tingginya nilai ekonomi yang didapatkan pemerintah desa akan membantu promosi gula semut sehingga usaha ini menjadi salah satu andalan bagi pemasukan masyarakat.
#GulaSemut #AirNira #KubuRaya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.