Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Instruksinya tak dituruti membuat pembina SMA Taruna Indonesia, Palembang, Sumatera Selatan ini emosi. Selama masa orientasi berlangsung korban dianggapnya bermalas-malasan. Ia pun kesal dan mengaku menganiaya korban pelajar SMA yang baru berusia 14 tahun. Padahal korban diduga kelelahan mengikuti proses orientasi.
Setelah memeriksa 21 saksi dan melakukan pra rekonstruksi kegiatan masa orientasi siswa yang mengakibatkan tewasnya korban polisi pun menetapkan Obby Frisman Arkataku sebagai tersangka. Menurut polisi pelaku tega melakukan kekerasan karena korban menolak perintah untuk menyelesaikan long march dan tersinggung dengan perkataan korban.
Akibat tindak kekerasan yang dilakukan pelaku korban meninggal dunia sabtu lalu. Belakangan terungkap ada seorang pelajar SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia lainnya yang juga menjadi korban penganiayaan saat mengikuti masa orientasi siswa. Pihak sekolah kini hanya bisa menyerahkan proses hukum ke pihak berwajib. Pelaku yang berprofesi sebagai pembina ternyata juga baru sepekan bekerja.
Atas praktik masa orientasi siswa yang kembali memakan korban Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy juga akan bertindak. Mendikbud, Muhadjir Effendy berharap penyebab kematian siswa di Palembang ini bukan karena penyimpangan pelaksanaan program masa orientasi siswa.
#MasaOrientasiSiswa #SMATarunaIndonesia #Penganiayaan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.