Novita mengatakan suaminya tersebut sempat mengaku tidak nyaman bekerja di tempatnya saat ini.
"Lewat telepon, almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ," kata Novita, dalam keterangannya, Sabtu (27/4).
Meski demikian, ia mengaku tak tahu persis maksud dari ucapan suaminya tersebut.
"Saya juga tidak tahu maksudnya apa," ujarnya.
Adapun menurut penjelasan Novita, Brigadir RAT pamit ke Jakarta untuk menjadi ajudan dari seorang polwan.
"Ke Jakarta katanya menjadi ajudan. Saya tahu bosnya itu polwan yang bawa dia ke Jakarta," tuturnya.
Baca Juga: Humas Polresta Manado Sebut Brigadir RAT yang Diduga Bunuh Diri Tidak di Kota Itu Sejak 10 Maret
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam sebuah mobil Alphard di Jakarta Selatan pada Kamis (25/4).
Polisi juga menemukan senjata api jenis HS berkaliber 9 milimeter miliknya di dalam mobil. Diduga Brigadir RAT tewas bunuh diri.
Berdasarkan rekaman kamera pengawas atau CCTV, korban yang berada di dalam mobil sempat berhenti di salah satu rumah warga.
Kemudian mobil tersebut tiba-tiba terlihat berbelok ke kanan dan menabrak kendaraan yang terparkir di halaman rumah warga.
Warga yang mendengar suara tabrakan, lantas menuju sumber suara. Saat pintu mobil dibuka, Brigadir RAT ditemukan tak bernyawa.
Baca Juga: Brigadir RAT Tewas Diduga Bunuh Diri, Istri Sebut Suaminya Sempat Ngaku Tak Nyaman Kerja
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.