Hasto Sebut PDIP Khilaf Usung Gibran di Pilkada Solo, Gibran: Mohon Maaf, Pak Hasto Paling Oke

SURAKARTA, KOMPAS.TV - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku meminta maaf kepada Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Permintaan maaf itu disampaikan usai Hasto mengaku "khilaf" partainya mengusung Gibran di pemilihan wali kota Surakarta 2020 silam.

Putra Presiden RI Joko Widodo itu pun mengaku berterima kasih kepada Hasto. "Ya, terima kasih, Pak Hasto. Mohon maaf, Pak Hasto,” kata Gibran di Masjid Raya Sheikh Zayed, Surakarta, Sabtu (30/3/2024) malam.

Baca Juga: Buka Puasa Bareng Prabowo-Gibran, Airlangga Sebut Belum Bahas Kursi Menteri

Kakak dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep itu juga menanggapi komentar Hasto soal pertemuannya dengan Prabowo Subianto di Angkringan Omah Semar pada 19 Mei 2023 lalu. Gibran beralasan menemui Prabowo dalam kapasitasnya sebagai wali kota yang menerima Menteri Pertahanan RI.

Meskipun demikian, Gibran lalu berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024. Hal ini membuat banyak pihak kaget dan tidak setuju termasuk PDIP, tempat Gibran bernaung. 

“Mohon maaf Pak Hasto. Terima kasih, Pak Hasto paling oke," kata Gibran dikutip Kompas.com.

Sebelumnya, Hasto mengaku PDIP khilaf telah mengusung anak Jokowi itu di Pilkada Surakarta 2020. Menurutnya, partai berlambang banteng itu mengusung Gibran karena sempat mengakui kemajuan Indonesia pada era Jokowi.

"Kami jujur saja khilaf ketika dulu ikut mencalonkan Gibran karena di sisi lain memang kami mengakui terhadap kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi," kata Hasto, Sabtu (30/3).

"Kemajuan ini (di era Jokowi) ternyata dipicu oleh beban utang yang sangat besar."

Baca Juga: Hasto Sebut Kemajuan yang Dilakukan Jokowi Dipicu Beban Utang yang Makin Besar