JAKARTA, KOMPAS.TV - Tenda jemaah haji di Mina kini dilengkapi dengan tempat penyimpanan air cadangan.
Fasilitas itu disiapkan pihak Arab Saudi untuk mengantisipasi jika ada keterlambatan pasokan air saat puncak haji.
Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji dan Umrah Kementerian Agama, Ramadan Harisman mengatakan, Ibadah Haji 1444 H/2023 M sempat diwarnai dengan keterlambatan pasokan air di beberapa tenda jemaah.
"Kami meninjau tenda yang akan ditempati jemaah haji Indonesia pada operasional 1445 H/2024 M. Kita lihat pihak Saudi sedang siapkan tempat penyimpanan air cadangan," kata Ramadan dalam keterangan resminya, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (5/2/2024).
"Tempat penyimpanan air cadangan itu berupa tabung-tabung besar yang ditanam pada sejumlah area di sekitar tenda jemaah haji Indonesia di Mina," sambungnya.
Baca Juga: Garuda Indonesia Siapkan 14 Pesawat Wide Body untuk Angkut 109.000 Calon Haji 2024
Adapun peninjauan fasilitas di Mina dilakukan tim Kemenag pada Minggu (3/3) lalu.
Ramadan menjelaskan, jemaah haji Indonesia tahun ini diperkirakan tidak ada yang menempati tenda di Mina Jadid.
Sebab, pemerintah sudah memesan tempat melalui e-hajj untuk lokasi mabit jemaah haji Indonesia selama di Mina.
"Dan, seluruhnya berada di wilayah Mina atau tidak ada yang di Mina Jadid," ujarnya.
Selain tenda jemaah, tim Kemenag juga meninjau posko misi haji Indonesia di Mina.
Menurut Ramadan, lokasi tenda posko ini cukup strategis karena mudah diakses oleh kendaraan roda empat.
Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024
"Sehingga, diharapkan akan memudahkan proses evakuasi dan mobilitas layanan jemaah," ucapnya.
Ia berujar, pihak Arab Saudi masih terus melakukan persiapan. Selain tempat air cadangan, sejumlah tenda Mina juga sudah direnovasi.
"Ada sekitar 13 maktab yang tendanya sudah menggunakan dinding gypsum board dan ac split. Ini bagian dari peningkatan layanan. Semoga pada saatnya nanti semua sudah direnovasi," terangnya.
"Kita juga cek jalur taradudi atau shuttle bus jamaah haji Indonesia, dari Makkah menuju Arafah, lalu ke Muzdalifah dan Mina hingga kembali lagi ke hotel di Makkah," tandasnya.
Baca Juga: Meski Ada Kekerasan dan Tak Memiliki Izin, Kemenag Tidak akan Tutup Ponpes Al Hanifiyyah
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.