Ia menambahkan, jika masih ada pihak yang belum puas dengan hasil Pemilu 2024 bisa mengajukan sengketa di Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi atau MK.
“Apabila ada permasalahan sengketa pemilu, ya disalurkan melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi (MK)," ujar Hadi
"Ini adalah secara hukum. Semuanya kita pandang secara hukum dan kondisi sampai saat ini aman,” katanya.
Adapun pada Selasa, Hadi melakukan pertemuan dengan para pengurus MUI selama hampir dua jam.
Hadi tiba di Kantor MUI sekitar pukul 13.00 WIB dan selesai melakukan pertemuan pada pukul 14.55 WIB.
Dalam pertemuan itu, Hadi mengajak MUI untuk menjaga keamanan setelah masa Pemilu 2024.
Baca Juga: [TOP 3 NEWS] Rapat DPR Dihiasi Interupsi, Menko Polhukan Ikuti Putusan MK, Ekonomi Indonesia Kuat
"Hari ini pertemuan sangat hangat sekali dengan MUI. Kenapa saya harus datang ke MUI, karena Majelis Ulama Indonesia ini organisasi besar, di dalamnya ada 87 organisasi masyarakat yang bernafaskan Islam," tutur Hadi.
"Sehingga pengaruhnya ke masyarakat untuk menjaga keharmonisan di masyarakat itu sangat kuat sekali. Dan kaitannya dengan pasca pemilu, pileg, pilpres yang kondisinya saat ini juga masih terus kondusif, terus kita jaga,” ujarnya.
Hadi menuturkan, situasi yang kondusif setelah pemilu juga hasil dari kontribusi para kyai di MUI. Ia pun berharap kondusifitas tetap terjaga hingga pergantian pemimpin resmi ditetapkan.
"Saya kan tadi bicara mudah-mudahan bisa terjaga sampai dengan pelantikan presiden dan wakil presiden (terpilih). Dan dunia akan melihat, dunia menilai bahwa pesta demokrasi di negara Republik Indonesia berjalan dengan aman dan lancar," kata Hadi.
Baca Juga: TPN Ungkap Sebab Ganjar Dilaporkan ke KPK: Orang Pertama yang Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.