JAKARTA, KOMPAS.TV - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak seluruh pihak untuk mengawasi jalannya pemerintahan lima tahun ke depan, terlepas dari siapapun calon presiden (Capres)-calon wakil presiden (Cawapres) yang terpilih di Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Senin (19/2/2024).
"Kita sudah sepakat sistemnya siapa yang milih paling banyak. Mari kita kontrol besok ke depan. Siapa yang terpilih pun adalah kita berkewajiban untuk mengawasinya," kata Cholil.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan sejatinya, suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024 bukan hanya tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebagai lembaga penyelenggara Pemilu.
Menurutnya, suskesnya Pemilu juga merupakan tanggungjawab seluruh masyarakat Indonesia.
Hal ini dikarenakan salah satu indikator penting bagi keberhasilan Pemilu adalah partisipasi dari masyarakat.
"Ini bukan hanya kerjaannya KPU, ini yang benar bukan hanya karena bawaslu, tapi karena keterlibatan kita semua. Karena yang milih kita, yang dipilih adalah dari antara kita," tegasnya, dikutip dari Tribunnews.
Baca Juga: Massa Penolak Hasil Pemilu 2024 Geruduk KPU RI, Soroti Kecurangan di Pilpres
Seperti diketahui, terdapat tiga pasangan capres-cawapres yang berkontestasi di Pilpres 2024.
Mereka yakni pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pemungutan suara terhadap tiga pasangan capres-cawapres tersebut juga telah dilakukan pada tanggal 14 Februari 2024 lalu.
Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count di beberapa lembaga survei, pasangan Prabowo-Gibran meraih suara terbanyak pada Pilpres 2024.
Salah satunya quick count yang dirilis Litbang Kompas, pasangan Prabowo-Gibran meraih perolehan suara 58,45 persen.
Disusul pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memperoleh 25,25 persen, dan pasangan Ganjar Pranowo- Mahfud MD dengan 16,30 persen.
Hasil tersebut berdasarkan perbaruan data pada Senin (19/2) pukul 10.57 WIB, dengan data yang masuk sebesar 99,85 persen.
Sementara itu dalam hasil perhitungan sementara real count KPU per hari ini, pukul 21.00 WIB, Prabowo-Gibran juga menjadi pasangan yang meraih perolehan suara yakni 58,61 persen.
Kemudian pasangan Anie-Muhaimin meraih suara 24,26 persen, dan pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh suara 17,14 persen.
Baca Juga: Berapa Persentase Total Suara Pemilu 2024 yang Sudah Masuk ke KPU? [LIVE REPORT]
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.