Kompas TV nasional rumah pemilu

PKS Nilai Data di Laman Resmi KPU TIdak Sinkron dengan Perolehan Suara Partai

Kompas.tv - 18 Februari 2024, 14:36 WIB
pks-nilai-data-di-laman-resmi-kpu-tidak-sinkron-dengan-perolehan-suara-partai
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini (Sumber: Tangkap Layar Kanal YouTube PKSTV DPR RI)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai data yang ditampilkan di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) https://pemilu2024.kpu.go.id/ tidak sinkron dengan persentase suara partai yang masuk.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Jazuli Juwaini melalui keterangan resminya, Minggu (18/2/2024).

Ia mengaku menerima banyak masukan dari masyarakat yang menilai data hasil penghitungan suara di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akurat.

"Pun jika dijumlahkan perolehan suara partai dan masing-masing calegnya totalnya tidak sinkron dengan yang tertulis di laman tersebut,” tutur Jazuli, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Respons Sandiaga soal Quick Count hingga Suara PPP  Berkurang di 9 Dapil

Ia mengaku khawatir persoalan data suara parpol itu akan menjadi masalah baru terkait integritas hasil pemilu.

Jazuli menyebut bahwa setiap suara yang diperoleh partai politik sangat berharga, sehingga KPU harus menjamin akurasi dan validitas sistem hitung mereka.

Oleh sebab itu, kata Jazuli, KPU harus mengevaluasi real count penghitungan suara yang diunggah di situs mereka sendiri.

"Menjelaskan kepada publik mengapa angka-angkanya demikian dan menimbulkan banyak tanya di masyarakat,” ujar Jazuli.

Baca Juga: Keinginan Prabowo-Gibran Sowan ke Paslon 01 dan 03 hingga Megawati usai Quick Count Pemilu 2024

Bahkan, Jazuli meminta KPU menutup Sirekap jika lembaga penyelenggara pemilu itu tidak bisa memperbaiki akurasi dan validitas data yang ditampilkan.

Tujuannya, agar tidak menimbulkan keraguan di tengah masyarakat atas hasil pemilu.




Sumber : kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x