TPN Sebut Ganjar-Mahfud Beda dengan Prabowo-Gibran: Kalau 02 Ada Krisis Etika dan Moral

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyebut ada pembeda antara pasangan capres-cawapres nomor urut 3 tersebut dan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meski sama-sama menggaungkan keberlanjutan program pemerintah saat ini.

Menurut juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Michael Sianipar, pembedanya adalah pihaknya tidak mengalami krisis etika dan moralitas seperti yang terjadi di kubu Prabowo-Gibran.

“Kalau dengan 02 yang kami tekankan adalah bahwa sekarang ada kondisi di mana ada krisis etika dan moralitas, itu sangat penting,” ucap Michael dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga: Gerindra: Putusan DKPP untuk KPU Menegaskan Prabowo-Gibran Tidak Langgar Etika

Apalagi, kata dia, krisis etika dan moralitas yang dialamatkan kepada pihak Prabowo-Gibran bukan sekadar isu.

Faktanya, sambung Michael, ada sejumlah guru besar dari puluhan universitas ternama yang menyuarakan tentang etika dan moralitas di Pilpres 2024.

“Menurut kami ini bukan goreng-menggoreng isu. Faktanya, guru-guru besar dari 40 kampus ternama se-Indonesia sudah menyuarakan keresahan. Pasti ada dasarnya dong. Saya yakin dengan integritas mereka dan posisi mereka sebagai akademisi yang melihat secara obyektif,” ujarnya.

“Bahkan kemarin pimpinan-pimpinan KPK dari 2003-2019, berarti masa kepemimpinan baik itu Ibu Mega, Pak SBY, dan Jokowi periode pertama, juga berkumpul menyuarakan keresahan juga. Jadi saya rasa ini ada persoalan serius.”

Baca Juga: KSAD Maruli Minta Megawati Laporkan Resmi Dugaan Intimidasi TNI di Pilpres 2024: Kami Tindak Lanjuti

Michael juga menyebutkan perbedaan antara Ganjar-Mahfud dan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Menurut dia, perbedaan antara kedua pasangan tersebut adalah komitmen dalam melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan hilirisasi.

“Kalau 01 tadi perubahan. Kalau kami sangat jelas, sangat tegas mau melanjutkan program-program pemerintah,” ucap Michael.