Kompas TV nasional politik

Luhut Ingin Ajak Cak Imin ke Morowali untuk Lihat Langsung Hilirisasi Nikel: Daripada Anda Bohong

Kompas.tv - 25 Januari 2024, 10:59 WIB
luhut-ingin-ajak-cak-imin-ke-morowali-untuk-lihat-langsung-hilirisasi-nikel-daripada-anda-bohong
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi pernyataan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang menyebut pemerintah melakukan hiliriasi secara ugal-ugalan. Luhut menyatakan ingin mengajak Cak Imin berkunjung langsung ke Morowali, salah satu sentra industri nikel. (Sumber: Tangkapan layar youtube Kementerian Investasi -BKPM)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

"Ayo tunjukin lah, pergi ke sana, jangan bohong. 

Baca Juga: Isu Mahfud Mundur dari Kabinet, Jokowi: Saya Hargai, Itu Hak!

Sebelumnya pada Debat Keempat Pilpres pada Minggu (24/1/2024), Cak Imin menegaskan bahwa hilirisasi yang dilakukan pemerintah saat ini dilakukan secara ugal-ugalan.

"Kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita, hilirisasi dilakukan ugal-ugalan. Merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi," tutur Cak Imin saat itu. 

Ia mengutip data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyatakan ada sebanyak 25.000 tambang ilegal.

"Salah satu yang memprihatinkan adalah data ESDM itu ada 25.000 tambang ilegal sementara tambang yang legal saja tidak membawa kesejahteraan," ungkapnya.

Selain itu, Cak Imin menegaskan perkembangan hilirisasi maupun pertambangan dinilai tidak signifikan dengan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Djarum dan Adaro Bantah Dukung Prabowo-Gibran, Sebut Hanya sebagai Pendapat Pribadi Boy Thohir

Dia pun menyontohkan di wilayah Sulawesi Tengah yang memiliki pertumbuhan ekonomi hingga 13 persen tapi masyarakatnya masih miskin.


"Sulawesi Tengah pertumbuhan ekonominya sampai sekarang bisa 13 persen tinggi sekali. Tapi rakyatnya tetap miskin dan tidak bisa menikmati hilirisasi, apa yang mau kita lakukan sementara ilegal juga terus berlangsung lanjut," kata dia.




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x