“Pastikan sekali lagi, amdal, analisa lingkungan, sustainability report bisa tersajikan dengan baik, dan pastikan menggandeng pengusaha lokal, UMKM lokal”.
“Intinya adalah anggaran ini dipakai untuk kesejahteraan rakyat, pemerataan pembangunan itu penting, dan sekali lagi pembangunan yang masif harus memperhatikan sisi lingkungan hidup,” kata Gibran.
Mendengar jawaban Gibran, Cak Imin mengatakan pernyataan-pernyataan itu belum menjawab pertanyaannya.
“Pertanyaan saya tidak terjawab sama sekali, karena di undang-undang kita juga dinyatakan bahwa potensi bioregional kita itu adalah bahwa wilayah nasional kita bukan sekadar terbagi politik dan administrasi,” kata Cak Imin.
“Tetapi ekosistem lingkungannya ada, sekaligus juga komunitas masyarakat yang tumbuh juga menjadi pertimbangan.”
Ia kemudian mencontohkan Papua dan Maluku. Menurutnya, jangan sampai salah membangun Papua.
“Jangan pernah salah dalam membangun Papua. Papua harus berbasis pemerataan dan keadilan yang sempurna.”
“Maluku misalnya dengan kekuatan maritimnya, Maluku menjadi bioregional untuk pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan,” ujarnya.
Gibran kemudian merespons tanggapan Cak Imin dengan mengatakan bahwa ia telah menjawab pertanyaan itu.
Baca Juga: Mengaku Bangga dengan Cak Imin di Debat Cawapres, Anies: Semua Didasari Etika
“Katanya tidak menjawab pertanyaan tapi Gus Muhaimin malah ngomongin pemerataan pembangunan. Itu kan tadi yang saya omongin.”
Ia bahkan menuding Muhaimin tidak paham dengan pertanyaan yang ia ajukan sendiri.
“Mungkin Gus Muhaimin juga tidak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya, mungkin dapat contekan itu dari Pak Tom Lembong.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.