Gusti menambahkan bahwa jenazah wanita di dalam peti kemas tersebut kondisinya sudah membusuk. Namun demikian, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah yang ditemukan itu.
"Jenazah dalam kondisi pembusukan lanjut dan penegasan lagi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, tidak ada bagian tubuh atau tulang yang patah," ujar Gusti.
Selain itu, Gusti menuturkan, wanita yang teridentifikasi berusia 50 sampai 65 tahun itu sempat kekurangan oksigen sebelum meninggal dunia.
Adapun saat ini jasad wanita tersebut sudah berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani autopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil identifikasi awal, korban adalah perempuan paruh baya berperawakan sedang dengan tinggi 150-160 sentimeter berusia sekitar 50 hingga 65 tahun.
Baca Juga: Update Kasus Penemuan 2 Mayat di Blitar: Identitas Terungkap, Satu Pekerja Diperiksa Polisi
Rambut jenazah perempuan tersebut ikal dan sudah mulai beruban. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) juga mendapati sejumlah barang bukti yang berada di sekitar jasad korban.
"Kami juga temukan ada satu buah tas selempang, yang berisi dua buah baju dan pakaian dalam. Kemudian di sekitar mayat ditemukan satu botol air mineral yang sudah kosong,” tuturnya.
“Dan kami temukan kertas karton atau beberapa lembar uang Rp 5.000 satu lembar, dan beberapa uang receh.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.