JAKARTA, KOMPAS.TV- Peretasan situs Kementerian Pertahanan, Kemhan.go.id, menjadi materi yang mewarnai debat ketiga Pilpres 2024. Faktanya, situs Kemhan saat dipimpin oleh Prabowo Subianto memang pernah menjadi sasaran hacker awal November 2023.
Mengutip Kompas.com, analisis dari pakar keamanan siber Pratama Dahlian Persadha menduga, peretasan situs Kemhan.go.id terjadi akibat pelaku melakukan akses ilegal memanfaatkan kebocoran data pribadi sejumlah pegawai.
Hal tersebut disampaikan Pratama setelah menemukan indikasi data pribadi sejumlah pegawai Kemhan digunakan pelaku untuk membobol dan mencuri data. Secara rinci, ada 667 user serta 37 karyawan yang data pribadinya mengalami kebocoran.
“Bentuk standar dari pencurian informasi yaitu mengumpulkan informasi login, seperti nama pengguna dan kata sandi, yang dikirimkan ke sistem lain melalui e-mail atau melalui jaringan,” kata Pratama pada Jumat 3 November 2023 lalu, mengomentari peretasan yang menimpa situs resmi Kemhan.
Baca Juga: Debat Ketiga, Prabowo Respon soal Lahan Miliknya: Mas Anies Jangan Jiplak Data yang Salah
Pratama menuturkan serangan stealer pelaku peretasan memiliki akun anonim "Two2" dan biasanya mencuri informasi untuk dijual di situs BreachForums.
Terpisah, Kepala Biro Humas Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan, data-data Kemhan yang diretas merupakan data seperti pendaftaran komponen cadangan (komcad) dan siaran pers atau PPID.
Edwin memastikan tidak ada dokumen atau data sensitif tidak disimpan di laman kemhan.go.id meski pihaknya sempat menonaktifkan sementara laman kemhan.go.id usai peretasan terjadi.
“Sebagai langkah preventif dan guna keperluan assessment tersebut, situs Kemenhan untuk sementara dinonaktifkan,” katanya, Jumat di hari yang sama.
Baca Juga: Mahfud MD soal Warga Diintimidasi Pemilu: Nggak Usah Dilawan Berlebihan, Diiyakan Saja
Sebelumnya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat ketiga pilpres mengaku ironis karena situs Kementerian Pertahanan, Kemhan.go.id diretas.
"Dan lebih jauh lagi, ironisnya, Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker pada 2023,” ucap Anies dalam debat ketiga, Minggu (7/1/2024).
“Sebuah ironi, karena itu kita ingin mengembalikan dan Rp700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alutsista yang bekas,” kata Anies.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.