JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengkritik makan malam antara Presiden RI Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Mardani menyebut Presiden seharusnya memberi contoh etis yang lebih baik.
Mardani menilai, wajar Jokowi bertemu Prabowo dalam kapasitasnya sebagai menteri pertahanan.
Namun, status Prabowo yang juga menjadi calon presiden membuat publik mempertanyakan pertemuan terseubut.
”Ini bukan contoh etika yang baik. Apalagi (bertemu) pada malam hari, di luar jam kerja. Orang bisa berspekulasi,” kata Mardani dikutip Kompas.id.
Baca Juga: Berikut Rekayasa Lalu Lintas Sekitar GBK saat Debat Capres Hari Ini
Jokowi diketahui makan malam bersama Prabowo di sebuah rumah makan di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengaku tidak tahu apa yang dibicarakan Jokowi dan Prabowo.
Diberitakan Kompas TV sebelumnya, kata Ari, keduanya sekadar mengomentari masakan di rumah makan tersebut yang terasa enak.
"Saya tidak tahu apa yg beliau bicarakan sambil makan malam. Katanya masakan nusantara di rumah makan itu enak," kata Ari Dwipayana.
Usai makan malam dengan Prabowo, Jokowi bertemu dengan salah satu ketua partai pengusung Prabowo-Gibran, Airlangga Hartanato di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1) pagi.
Dalam video yang diunggah akun Instagram Partai Golkar, tampak Presiden dan Airlangga berkeliling Kebun Raya Bogor dengan mengendarai mobil golf.
Airlangga mengaku membicarakan banyak hal dengan Jokowi, termasuk target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 dan Pilpres 2024.
Namun, Airlangga tidak merinci apa yang dibicarakan terkait Pilpres 2024.
Baca Juga: Jelang Debat Capres: Anies Fokus Persiapan, Muhaimin Keliling Jakarta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.