Saut Situmorang: Anies-Muhaimin Punya Personality Kuat untuk Selesaikan Masalah Hukum

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Dewan Pakar Timnas Anies-Muhaimin, Saut Situmorang, menganggap hanya pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang punya personality kuat di bidang hukum.

Artinya, kata dia, hanya Anies-Muhaimin yang bisa menyelesaikan semua persoalan hukum secara konkret.

Pernyataan itu disampaikan Saut dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (12/12/2023).

“Ketika masuk di personality yang kuat (soal hukum, -red), di situ Anies dan Imin yang bisa menyelesaikannya. Artinya kalau tadi ditanyakan semuanya punya, punya passion, punya rencana,” ucap Wakil Ketua KPK periode 2015-2019 itu.

Baca Juga: Hasto Respons Survei Litbang Kompas: Dengan Praktik Intimidasi Ternyata Hanya Dapat 39,7 Persen

“Bahkan kalau saya bilang di depan mahasiswa, ChatGPT itu lebih jago menyusun program-program itu, ketika Anda nggak punya imajinasi itu, semua program menjadi barang mati. Artinya kembali lagi, kita punya calon imajinasinya cukup kuat dan itu sudah dibuktikan dari narasi karya dan berbagai program yang sudah mereka jalankan.”

Di samping itu, Saut menambahkan, debat capres pada hari ini yang mengangkat tema hukum, sejalan dengan misi dan visi pasangan Anies-Muhaimin.

Sebab, kata dia, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 itu mengusung visi Indonesia adil dan makmur untuk semua.

“Nanti akan diejawantahkan di dalam delapan program prioritas mereka. Walaupun khusus pada hukum dan antikorupsi itu di bagian nomor 8. Artinya satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, kemudian delapan itu kita bicara tentang antikorupsi, kemudian di sana ada banyak ke judgment (penilaian, red),” jelas Saut.

Baca Juga: Respons BEM UGM, Jokowi Ingatkan agar Mengkritik dengan Etika dan Sopan Santun Ketimuran

Untuk diketahui, debat capres untuk Pilpres 2024 hari ini akan digelar mulai pukul 19.00 WIB.

Tema debat malam ini adalah pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.