JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil Survei Litbang Kompas mencatat angka pemilih yang bimbang atau belum menentukan calon presiden (undecided voters) di Pilpres 2024 meningkat.
Dikutip dari Harian Kompas, dalam survei terburunya, jumlah pemilih yang masih ragu-ragu menetapkan pilihannya kepada pasangan capres-cawapres, mencapai angka 28,7 persen.
Dijelaskan bahwa jumlah tersebut dinilai tinggi mengingat pemungutan suara hanya tersisa kurang lebih dua bulan pada 14 Februari 2024.
Lebih lanjut, dipaparkan bahwa persentase ini tak berbeda jauh dari angka massa mengambang pada pilihan terhadap capres (tanpa pasangan) yang mencapai 24,9 persen.
"Jika dibandingkan dengan angka sebelumnya yang hanya 15,4 persen, terlihat lonjakan yang cukup signifikan," tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, di Harian Kompas, Senin (11/12/2023).
Dalam hasil survei itu juga ditemukan pemilih bimbang ini merupakan yang belum punya ikatan ideologis ataupun kedekatan emosional terhadap sosok atau pasangan tertentu.
Selain itu, mayoritas kelompok tersebut ternyata merupakan bekas pemilih Joko Widodo (Jokowi) -Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu.
"Dan sebagian lain merupakan orang-orang yang tidak menggunakan haknya atau merahasiakan pilihannya pada pemilu lalu," tulis Bambang.
Kebanyakan mereka merupakan generasi tua dalam rentang usia 41-60 tahun yang sebagian besar masuk ke dalam generasi X.
"Pada rentang usia tersebut, jumlah mereka mencapai 44,3 persen, lebih tinggi dari persentase populasi kelompok ini yang sekitar 36 persen," sambung penjelasan Bambang.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3%, Anies-Muhaimin 16,7%, Ganjar-Mahfud 15,3%
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.