JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menanggapi dugaan intimidasi terhadap seniman Butet Kertaredjasa.
Mahfud mengaku sering menonton pentas Butet dan menurut ia belum mengetahui terkait dugaan intimidasi tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa tak boleh ada intimidasi dalam pentas seni.
"Saya ndak tahu apa ada intimidasi. Tetapi, saya sudah sejak butet pentas saya nonton terus. Kan ndak ada, itu seni, seni itu universal," kata Mahfud di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
"Saya tidak tahu ada intimidasi apa ndak. Artinya tidak boleh, seni ya seni," tegasnya.
Lelaki yang kini maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024 itu mengaku dirinya pernah menonton pertunjungan Butet.
"Tetapi sodara lihat, di dalam sejarah perjalanan Butet, pernah saya selalu nonton. Termasuk yang terakhir," jelasnya.
Baca Juga: Agenda Kampanye Hari Kesembilan Capres-Cawapres Nomor Urut 3: Mahfud di Jakarta, Ganjar Mau ke IKN
Sebelumnya, petugas kepolisian sektor Cikini, Jakarta, disebut tiba-tiba datang dan meminta Butet untuk menandatangani surat pernyataan yang isinya agar acara teater miliknya tidak menampilkan unsur politik.
Butet pun menandatangani surat tersebut sebelum menggelar pentas teater produksi ke-41 Indonesia Kita bertajuk “Musuh Bebuyutan” yang digelar di Taman Ismail Marzuki pada 1 Desember 2023 lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.