JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim soal perubahan kurikulum yang disebut memicu stres para guru.
Awalnya, Presiden Jokowi mengutip hasil riset lembaga Rand Corporation tahun 2022 yang menyatakan bahwa tingkat stres guru dipicu oleh, salah satunya, perubahan kurikulum.
"Menurut sebuah lembaga riset internasional, ini yang saya baca di Rand Corporation tahun 2022, saya kaget juga setelah membaca, bahwa tingkat stres guru itu lebih tinggi daripada pekerjaan yang lain," ungkap Jokowi, Sabtu (25/11/2023) di acara puncak perayaan Hari Guru Nasional atau Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta.
"Tapi kalau saya lihat seluruh anggota PGRI, ndak, saya lihat ceria semuanya," sambung Presiden, diikuti gelak tawa para hadirin, termasuk Nadiem Makarim.
Jokowi melanjutkan, riset yang ia sampaikan juga mengungkapkan sejumlah penyebab stres pada guru.
"Di situ disebutkan antara lain karena perilaku siswa, juga karena perubahan kurikulum," ucapnya, diikuti tawa para hadirin.
Baca Juga: Guru SMP Negeri di Perbatasan Minta Perhatian Pemerintah, Gaji Tak Dibayar hingga Tinggal di Sekolah
"Jadi ada tiga, yang pertama karena perilaku siswa, yang kedua karena perubahan kurikulum, yang ketiga karena perkembangan teknologi karena apa pun, semua guru harus mengikuti perubahan teknologi yang ada," tegas Presiden Ketujuh RI itu.
Jokowi lantas berkelakar agar Mendikbudristek Nadiem berhati-hati dalam mengubah kurikulum. Namun, ia menegaskan bahwa perubahan kurikulum pendidikan merupakan sebuah keniscayaan.
"Hati-hati Pak Mendikbud. Tapi ya kurikulum memang harus berubah karena setiap saat perubahan itu selalu ada. Apalagi sekarang ini disrupsi teknologi begitu sangat cepatnya, setiap hari berubah, berubah, berubah terus dan juga karena perkembangan teknologi," jelasnya.
Baca Juga: Empat Pimpinan KPK Siap Diperiksa Polisi atas Kasus Firli Bahuri, Johanis: Kami Ikuti Proses Hukum
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, setiap tanggal 25 November, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional.
Hari Guru Nasional diperingati sejak 1994 untuk mengenang kembali berdirinya PGRI dan untuk menghormati jasa-jasa guru.
Selain itu, tujuan memperingati Hari Guru 2023 yakni memberikan dukungan kepada para guru, meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi di masa depan ditentukan oleh guru.
Melansir laman kemdikbud.go.id, Selasa (21/11), Hari Guru Nasional 2023 mengangkat tema Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.