JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Nasional Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas mengingatkan agar jangan pernah meragukan kepala desa dalam urusan politik.
Pernyataan Asri Anas tersebut disampaikan saat membawakan sambutan di kegiatan Silaturahmi Nasional Desa Bersatu 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Minggu (19/11/2023), yang dihadiri oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI nomor urut 3 Gibran Rakabuming Raka.
“Kepala desa ini jangan pernah diragukan urusan politik,” ucapnya.
“Kalau ada di luar sana mengkritik forum ini, kami mengingatkan, kalau ada partai politik yang mencaci maki kepala desa, tenggelamkan dia di desa-desa kita,” ucapnya.
Baca Juga: [FULL] Sambutan Gibran Rakabuming di Acara Silaturahmi Nasional APDESI
Bahkan, Asri Anas mengingatkan, jika ada calon presiden atau siapa pun yang mencaci maki kegiatan tersebut, bahwa kepala desa banyak berjasa pada anggota DPR dan kepala daerah.
“Kalau ada calon presiden lain atau siapa pun yang mncaci maki kumpul-kumpulnya kita, ingatkan dia, bahwa kita-kita inilah banyak anggota DPR, banyak bupati dan banyak yang duduk menjadi calon karena tanggung jawab saudara-saudara kepala desa.”
“Sehingga saya meminta kepada siapa pun di luar sana, jangan pernah ada stigma bahwa kami ini digerakkan. Kami datang di sini digerakkan oleh siapa pun, tidak ada itu. Kami datang di sini karena keadaran, kami datang untuk kemajuan desa,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Asri Anas juga menjelaskan alasan kegiatan tersebut tidak dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Banyak yang bertanya kepada saya, kenapa silatnas kali ini tidak dihadiri oleh presiden? Karena aspirasi 416 kabupaten hadir, ada 12 kota yang ada desanya, hadir. 37 perwakilan provinsi hadir di ruangan ini.”
“Artinya, kami datang ini menyampaikan apirasi untuk menyampaikan keberlanjutan pembangunan ke depan,” tuturnya.
Perwakilan organisasi desa yang ada, lanjut dia, berharap agar pembangunan yang telah dilakukan oleh Jokowi dapat dilanjutkan.
“Siapa itu, tentu adalah siapa pun yang memiliki komitmen desa untuk jangka panjang ke depan.”
“Kami ingin desa kami maju. Kami ingin agar desa-desa kita, yang dibangun Pak Jokowi 370 ribu kilometer jalan kita lanjutkan. Kami ingin 500 triliun yang udah digelontorkan oleh Pak Jokowi kita lanjutkan,” ucapnya.
Asri Anas juga mengaku bahwa banyak pihak yang menanyakan pada pihaknya tentang usia pemimpin.
“Di luar sana banyak yang bertanya pada kami, bagaimana tanggapannya desa-desa tentang umur pemimpin. Saya harus sampaikan ini, umur pemimpin.”
“Kan banyak yang memperdebatkan tentang MK, kami jawab, dari total 85 ribu desa, hampir 5 ribu di antaranya adalah anak-anak muda yang umurnya di bawah 30 tahun menjadi kepala desa, jadi jangan dipersoalkan,” katanya.
Sementara Gibran mengaku telah menampung sapirasi yang disampaikan oleh sejumlah pimpinan organisasi desa, dan meminta mereka menjadwalkan ulang pertemuan dengan dirinya.
Baca Juga: Organisasi-Organisasi Desa Sampaikan Aspirasinya di Depan Cawapres Gibran
“Ini tadi masukan-masukan, aspirasi dari para pimpinan, ketua oraganisasi desa sementara kami tampung dulu.”
“Minggu depan kita jadwalkan untuk ketemu saja, biar bisa kita detailkan lagi, kita carikan solusi bersama-sama,” tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.