Anggota Komisi I DPR: Jangan sampai Kekuatan Purnawirawan Ganggu Netralitas TNI di Pemilu 2024

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani mengingatkan pentingnya komitmen TNI menjaga netralitas jelang Pemilu 2024. 

Menurut dia, fenomena purnawirawan TNI yang kini banyak tergabung ke dalam tim pemenangan bakal capres-cawapres menganggu netralitas TNI di pesta demokrasi. 

"TNI tetap setia dengan sumpah prajuritnya yang mengutamakan rakyat dan negara daripada partai politik (parpol) atau kepentingan politik kekuasaan apa pun bentuknya," kata Christina kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga: Daftar Lengkap 30 Daerah Paling Rawan Netralitas ASN di Pemilu 2024 Versi Bawaslu, Ada di Mana Saja? 

"Jangan sampai karena kekuatan purnawirawan di antara parpol atau kandidat Capres/Cawapres lalu TNI ikut terseret. Jangan sampai," sambungnya.

Politikus Partai Golkar itu menyebut pentingnya komitmen TNI menjaga netralitas jelang Pemilu 2024.

Kesempatan HUT ke-78 TNI harus diresapi oleh seluruh prajurit TNI.

"HUT TNI kali ini tentu istimewa karena bersamaan dengan momentum persiapan Pemilu 2024, maka penting sekali kita ingatkan agar TNI netral, tidak tertarik pada dukung-mendukung kekuatan politik tertentu," katanya. 

"TNI harus berada di atas semua kepentingan politik apa pun kecuali politik negara," imbuhnya.

Apalagi menurut catatan Bawaslu RI, Indonesia memiliki dimensi Indeks Kerawanan Pemilu 2024.

Salah satunya terkait antisipasi netralitas aparat, baik TNI maupun Polri. 

Hal lain adalah antisipasi terjadi kerawanan Pemilu seperti kekerasan, kerusuhan berbasis suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA yang bisa melibatkan tokoh-tokoh politik dan pemerintahan. 

Baca Juga: Jaga Netralitas, Panglima TNI Larang Prajurit dan Keluarga Tanggapi Quick Count Pemilu

"Peran TNI akan lebih baik fokus pada upaya menjamin Pemilu berjalan aman dan damai. Dalam sinerginya dengan Polri kami yakin TNI bisa maksimal menjalankan tugas-tugasnya, tetapi bukan untuk menjadi alat mobilisasi kekuatan politik," ujarnya.