“Ada cerita yang menarik ya, karena pada saat itu saatnya ganti popok atau ganti celana lah, tidak pakai popok,” lanjut Ganjar.
Selanjutnya, ia harus menggendong Alam dan menidurkannya di kamar agar bisa tidur bersama.
“Nah itu saatnya saya pindahkan ke kamar tidur saya, saya bopong sendiri.”
“Maka sampai hari ini saya kalau bau ompolnya anak-anak itu saya suka, nggak tahu kenapa, ikatan emosional yang terjadi,” lanjut Ganjar.
Dalam dialog itu, Alam juga menjelaskan bahwa dirinya tidak memerlukan kompensasi berupa privillege karena perhatian kedua orang tuanya sangat mencukupi.
“Mengutip dari Mbak Rosi tadi ya, itu kan sebagai kompensasi orang tuanya menghilangkan waktu untuk bersama anaknya, tapi kan bapak dan ibu nggak,” kata Alam.
Alam kemudian mencontohkan sang ayah yang menurutnya akan selalu pulang ke rumah semalam apa pun itu, agar bisa tidur bersama keluarga.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Punya Peluang Duet? Ini Kata Ketua DPP PDIP, Puan Maharani!
“Selalu pulang semalam apa pun, setidaknya bisa tidur dengan keluarga. Itu kan tidak perlu dikompensasikan dengan hal lain, perhatian sebesar itu.”
“Contoh, ibu waktu masih di Pemprov DKI, saya kan SD, itu kita rumah sempat di Cibubur, ibu kantornya di Gunung Sahari, itu berangkat jam setengah lima, pulang mungkin jam sembilan malam. Itu ibu setelah pulang masih ngajarin saya buat belajar, soal latihan,” bebernya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.