JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai politik (parpol) pengusung Prabowo Subianto sebagai bakal Calon Presiden (Capres) RI, bakal mengirimkan tim pakar untuk menggodok program yang ditawarkan oleh Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut.
Prabowo menjelaskan hal itu dalam konferensi pers seusai melakukan pertemuan dengan parpol anggota Koalisi Indonesia Maju di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023) malam.
Menurut Prabowo, dalam pertemuan tersebut ada pembahasan mengenai langkah-langkah atau program yang bakal mereka laksanakan kelak.
“Kita berkumpul, pimpinan Koalisi Indonesia Maju. Tadi sudah dibahas beberapa langkah yang akan kita tempuh,” jelasnya.
“Juga saya tawarkan suatu agenda bangsa untuk dijadikan suatu acuan, landasan untuk dibahas, dan nanti masing-massing partai akan mengirim pakar-pakarnya, tim pakar, untuk membahas, menggodok, menajamkan program-program tersebut.”
Baca Juga: Prabowo dan Ketum Koalisi Indonesia Maju Kumpul di Markas Golkar Malam Ini, Bahas Bakal Cawapres?
Tujuan dari penggodokan program tersebut adalah agar seluruh anggota koalisi benar-benar memahami dan menawarkan pada masyarakat.
“Supaya seluruh teman-teman koalisi paham benar ujungnya, dan nanti bisa sampai pilihan yang ditawarkan kepada rakyat.”
Intinya, kata Prabowo, landasan kuat yang sudah dicapai oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan dipertahankan untuk menjadi landasan pembangunan.
“Landasan ekonomi yang sudah kuat diakui oleh seluruh dunia, prestasi yang sudah dicapai ini, momentum ini akan kita pertahankan untuk menjadi suatu landasan untuk meneruskan pembangunan bangsa.”
“Kita semua memiliki target yang jelas, kriteria yang jelas, kita sangat optimis melihat masa depan bangsa, posisi kita menguat terus dan kita yakin rakyat Indonesia akan tidak lama lagi mencapai kesejahteraan yang diidam-idamkan,” bebernya.
Sementara Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut bahwa dalam pertemuan itu Prabowo memaparkan 12 fokus kebijakan.
“Saya bilang saya setuju banget, Pak. Ini kebetulan angkanya 12 pas. Jadi saya langsung setuju. Kok Pak Prabowo tahu, gitu.”
“Insya Alalh paling kurang, poin penting, lima tahun saja kemiskinan habis, selesai, insya Allah, dan 2045 dasar kokoh untuk menjadi negara maju, lima tahun saja, Pak Prabowo tadi sudah bisa meletakkan,” tambahnya.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menambahkan, dalam pertemuan itu terjadi diskusi dan sejumlah masukan terhadap program yang disampaikan Prabowo.
“Tadi kita ada diskusi, masukan-masukan terhadap program yang beliau sampaikan, dan saya juga memberikan sedikit masukan,” kata Yusril.
“Di samping fokus pada persoalan ekonomi dan pendidikan yang tadi dikemukakan oleh Pak Prabowo, kita perlu juga untuk membenahi sistem politik, sistem pemerintahan, dan sistem hukum di negara kita ini.”
Yusril menyebut kesatabilan politik dalam negeri merupakan hal penting, karena mustahil melakukan penguatan ekonomi jika kondisi politik berantakan.
Baca Juga: PAN Tegaskan Prabowo Selalu Unggul dalam Simulasi Head to Head Pilpres, Lawan Ganjar Maupun Anies
“Mustahil kita akan dapat melaksanakan penguatan ekonomi untuk menyejahterakan rakyat kalau kondisi politik dalam negeri kita berantakan.”
“Tadi saya juga secara spesifik menyinggung bagaimana kita harus memberikan prioritas untuk menyelesaikan masalah yang ada di Papua, yang berkembang menjadi isu HAM, kemudian dimanfaatkan oleh kekuatan-kekuatan internasional untuk memecah belah bangsa kita,” urainya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.