Mahfud MD Ungkap Isi Pembicaraan saat Ngopi Bareng Ganjar

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap isi pembicaraan dalam pertemuannya dengan bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo.

Ganjar mengunggah foto yang memperlihatkan dirinya tengah menikmati kopi bersama Mahfud pada Minggu (10/9/2023) sore. Dalam foto tersebut, Ganjar telihat asik berbincang dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

"Ngopi bareng beliau bikin sore makin asyik, terimakasih ya Prof Mahfud MD," tulis Ganjar dalam keterangan foto tersebut.

Baca Juga: Ganjar Unggah Foto Ngopi Bareng Mahfud MD di Instagram

Menanggapi hal itu, Mahfud menjelaskan, pertemuan itu hanya diskusi biasa antara dirinya dan mantan gubernur Jawa Tengah tersebut. 

"Pertemuan dengan Pak Ganjar itu, apa, ya ngobrol-ngobrol ringan aja. Dia kan temen ya dulu kan waktu di DPR itu kami sering berdiskusi tentang pemberantasan korupsi, nostalgia ajalah makan-makan. Cuma gitu aja," kata Mahfud kepada wartawan, Senin (11/9/2023). 

Mahfud menyebut tak ada pembicaraan dari Ganjar untuk mengajaknya menjadi bakal cawapres di Pilpres 2024, dalam pertemuan kemarin. 

"Enggak, enggak (bahas soal bakal cawapres). Kita tahu bahwa keputusan itu ada di pimpinan partai dan pimpinan partai sudah punya pertimbangan-pertimbangan dan ukuran-ukuran sendiri." 

"Oleh sebab itu, kita enggak bicara soal capres, cawapres yang penting kita tahu itu misalnya kalau untuk koalisinya PDIP itu nanti akan ditentukan koalisi yang dipimpin Ibu Megawati. Dan Bu Megawati itu punya sumber-sumber, sudah kayak survei terbuka disiarkan orang maupun survei sendiri itu sudah punya," katanya.

Koalisi parpol pengusung Ganjar Pranowo masih menggodok sejumlah nama yang akan menjadi bakal cawapresnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat menyebut sejumlah nama yang dikaji para pimpinan parpol pendukung Ganjar, yaitu Sandiaga Uno, Mahfud MD, dan Ridwan Kamil.

Baca Juga: Didukung Said Aqil Jadi Cawapres, Mahfud MD: Urusan Capres-Cawapres Biar Diputuskan Parpol

Menurut Hasto, setiap nama yang potensial mendampingi Ganjar, patut dipertimbangkan. Namun keputusan akhir tetap pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.