Kompas TV nasional humaniora

Kemenkes Siapkan Sistem Peringatan Dini Polusi Udara, Langsung Muncul di Ponsel Lewat SATUSEHAT

Kompas.tv - 28 Agustus 2023, 13:17 WIB
kemenkes-siapkan-sistem-peringatan-dini-polusi-udara-langsung-muncul-di-ponsel-lewat-satusehat
Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara Agus Dwi Susanto dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (28/8/2023). (Sumber: Tangkapan layar Breaking News Kompas TV)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

1. Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website

2. Mengurangi aktivitas luar ruangan dan enutup ventilasi rumah/ kantor/ sekolah/ tempat umum saat polusi udara tinggi

3. Menggunakan penjernih udara dalam ruangan

4. Menghindari sumber polusi dan asap rokok

5. Menggunakan masker saat polusi udara tinggi

6. Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

7. Segera konsultasi daring/luring dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan

Baca Juga: Luhut Wajibkan Industri Pakai Alat Kendali Polusi Udara dan Kurangi Penggunaan PLTU Batu Bara

“Kenapa harus periksa kualitas udara? Kalau mau keluar cek dulu, pakai masker kalau enggak bagus, kurangi keluar ruangan, pakai penjernih udara bisa alami secara tanaman atau elektronik,” ujar Direktur Utama RSUP Persahabatan ini. 

Ia juga menyampaikan, ada 4 populasi yang menjadi perhatian khusus Kemenkes dalam penanganan masalah pernapasan akibat polusi udara. Yaitu ibu hamil, anak-anak, warga yang sudah punya penyakit pernafasan sebelumnya, dan lansia.


Agus yang juga dokter spesialis paru ini menyatakan, ada kenaikan kasus penyakit ISPA yang signifikan pada Agustus 2023. Kemenkes mencatat, selama Januari-Juli 2023 ada 100.000 kasus ISPA yang setiap bulannya di Jakarta.

Baca Juga: Hujan Buatan BMKG di Jabodetabek Semalam Belum Ampuh Lawan Polusi Udara Senin Pagi

Jumlah itu naik menjadi 200.000 kasus di Agustus 2023.

Sedangkan sebelum tahun 2023, jumlahnya tidak sampai 100.000 kasus. Data tersebut hanyalah kasus ISPA ringan yang ditangani puskesmas. Sedangkan jika sudah masuk menjadi penyakit pneumonia, ditangani rumah sakit. Sehingga total kasus penyakit pernapasan tentu lebih lebih banyak lagi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x