Bahkan, konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan itu diharapkan Indonesia jelas arah dan tidak berbelok.
Ketiga, melakukan konsolidasi kebangsaan. Menurutnya, nilai-nilai yang di dalam Pancasila harus dikonsolidasikan menjadi nilai yang hidup dalam seluruh proses penyelenggaraan berbangsa dan bernegara, termasuk kewajiban konstitusional dari pusat sampai bawah.
Baca Juga: Ibu Bayi yang Tertukar di Bogor Datangi KPAI, Minta Audiensi hingga Pendampingan Psikologis Anak
“Melindungi bangsa dan seluruh tanah air Indonesia, memajukan kehidupan, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia, semuanya harus menjadi kewajiban konstitusional. Jangan sampai ada satu warga bangsa dan tanah air yang kita abaikan hak-haknya,” kata Haedar.
Keempat, lanjutnya, yakni melakukan transformasi kehidupan kebangsaan.
Tantangan dunia saat ini dan ke depan yang kian kompleks memerlukan transformasi.
Termasuk untuk merespons daya saing, perubahan global dengan berbagai masalah seperti perubahan iklim, tata geopolitik ekonomi, budaya yang bersifat kompleks.
Dengan segala bentuk tantangan yang dihadapi Indonesia, menurut Haedar, Indonesia harus mampu berdiri tegak dengan yang disampaikan Bung Karno yakni Trisakti.
Indonesia punya kepribadian, kemandirian–berdikari, dan dengan nilai agama, Pancasila, serta budaya luhur bangsa, Indonesia bisa menjadi bangsa yang sejati di tengah persaingan yang tinggi.
“Bangun fisik, tetapi juga bangun jiwanya. Jangan sampai Indonesia kuat ragat fisiknya, tapi lemah jiwanya. Apalagi fisiknya tidak kuat, fisiknya rapuh. Kita mampu bangkit untuk menjadi negara maju jika kita bersatu, jika kita menyerap nilai-nilai luhur itu sekaligus mentransformasikan Indonesia ke depan, Indonesia Emas yang berdiri tegak di atas konstitusi,” tuturnya.
Baca Juga: Kala Jokowi Pasrah Fotonya Jadi Kampanye Bakal Capres: Sudah Nasib Presiden Dijadikan Alibi
Selain berpatok pada konstitusi dan nilai-nilai utama bangsa dan negara, bagi Haedar, Indonesia akan maju dan berjati diri jika disertai dengan teladan kenegarawanan elite di Indonesia tercinta.
Kemerdekaan 78 tahun Indonesia, kata Haedar, akan menjadi tonggak Indonesia unggul-berkemajuan bersama bangsa dan negara lain di atas pondasi bangsa Indonesia.
“Semoga seluruh rakyat dan elit bangsa di negeri tercinta ini diberi hidayah Allah untuk terus membawa Indonesia sejalan dengan jiwanya, dan membawa Indonesia benar arah dan tujuannya,” tandas Haedar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.