Kompas TV nasional rumah pemilu

PSI: Kami Menunggu Arahan Pak Jokowi soal Dukungan ke Bakal Capres di Pilpres 2024

Kompas.tv - 8 Agustus 2023, 17:17 WIB
psi-kami-menunggu-arahan-pak-jokowi-soal-dukungan-ke-bakal-capres-di-pilpres-2024
Presiden Jokowi saat menghadiri Puncak Perayaan HUT ke-8 PSI, Selasa (31/1/2023) malam. (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS TV - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih menunggu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ihwal dukungannya ke bakal capres pada Pilpres 2024 mendatang. 

Juru bicara (jubir) PSI Sigit Widodo mengatakan, saat ini pihaknya belum melakukan finalisasi ihwal dukungan pada salah satu bakal capres di pesta demokrasi nanti.

"Kami masih menunggu arahan Pak Jokowi," kata Sigit kepada wartawan, Selasa (8/8/2023). 

Baca Juga: PSI Mendekat kepada Prabowo, Muhammad Guntur Romli Pilih keluar untuk Dukung Ganjar

Menurut dia, silaturahmi PSI dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada 2 Agustus 2023, bukan sebagai sinyal pihaknya akan mendukung Menteri Pertahanan itu pada pesta demokrasi nanti.

"Kedatangan Pak Prabowo ke PSI tanggal 2 Agustus 2023 lalu hanya silaturahmi biasa. Sama seperti Mbak Puan Maharani bertemu Pak Prabowo beberapa waktu silam," katanya. 

Sigit menjelaskan, dalam pertemuan dengan Prabowo dan sejumlah elite Partai Gerindra itu tak membahas ihwal Pilpres 2024. 

"Wajar saja sesama partai pendukung Pak Jokowi saling berkomunikasi dan mengunjungi. Dalam pertemuan kemarin sama sekali tidak dibahas soal pencapresan," ujarnya. 

Ia mengatakan, mekanisme pencapresan di PSI dimulai dengan Rembuk Rakyat yang hasilnya sudah disampaikan pada Oktober 2022. 

"Rembuk Rakyat mengamanatkan PSI untuk mengusung pasangan Mas Ganjar Pranowo dan Mbak Yenny Wahid sebagai (bakal) capres dan cawapres di Pemilu 2024." 

"Kami sudah bekerja keras melakukan sosialisasi masif dengan memasang ratusan billboard, dan ribuan baliho dan spanduk di seluruh Indonesia," ujarnya.

Namun, kata Sigit, dengan suara PSI yang hanya 1,89 persen di Pemilu 2019 tentu tidak bisa langsung mengusung bakal capres dan cawapres, sehingga semuanya akan sangat tergantung pada koalisi-koalisi partai yang akan terbentuk.

Baca Juga: Ade Armando: PDIP & Ganjar Pranowo Tidak Nyaman Didukung PSI, Mereka Tidak Suka.

"Karena itu kami saat ini masih menunggu arahan Pak Jokowi dan akan meminta masukan dari pengurus DPW dan DPD di seluruh Indonesia pada Kopdarnas yang akan kami lakukan sekitar 22 Agustus mendatang."

"Sekali lagi, PSI belum mengambil keputusan final ke (bakal) capres mana kami akan berlabuh. Seperti arahan Pak Jokowi, kami tidak akan kesusu dan grusa-grusu," katanya. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x