Pernyataan Basarnas Terkait OTT KPK Salah Satu Pejabatnya: Kami Hormati Proses Hukum

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memberikan pernyataannya terkait pemberitaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap salah satu pejabat di lingkungan Basarnas.

Diketahui pejabat tersebut adalah Letkol Adm Afri Budi Cahyanto yang terkena OTT KPK pada Selasa (25/7/2023) siang. 

Kepala Biro Humas dan Umum Basarnas Hendra Sudirman menyatakan pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. 

“Kami membenarkan adanya informasi anggota Basarnas yang ditangkap KPK, kami mengetahui informasi tersebut dari pemberitaan di media massa,” kata Hendra Sudirman saat memberikan keterangan pers di lobby Kantor Pusat Basarnas Jl. Angkasa Blok B.15 Kav. 2-3 Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023) sore sekitar Pukul 16.00 WIB.

Hendra menjelaskan, Basarnas sampai sore ini belum mendapatkan informasi resmi dari KPK. 

Meski begitu, Basarnas tetap berkomitmen untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan. 

Baca Juga: Pejabat Basarnas yang Kena OTT KPK Diduga Korupsi Pengadaan Alat Pendeteksi Korban Reruntuhan

“Kami masih menunggu informasi dari KPK," lanjut Hendra.

"Yang pasti, Basarnas akan kooperatif, mengikuti, dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” tegasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan di Bekasi dan Jakarta. 

Dari sejumlah orang yang ditangkap tersebut, salah satunya disebutkan pejabat di Basarnas. 

KPK menjelaskan OTT tersebut menyasar dugaan adanya suap terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas. 

Hingga saat ini, semua orang yang diamankan tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK. 

Baca Juga: Update OTT KPK soal Kasus Korupsi Pengadaan Alat Deteksi Reruntuhan di Basarnas, 10 Orang Diamankan