Khalilurrahman mengatakan, daging-daging kambing yang dikirim masih dengan tulangnya itu diperkirakan akan tiba di Indonesia pada 18 Agustus 2023.
Sesampainya di Indonesia, daging kambing tersebut akan diolah di Solo, Jawa Tengah untuk dijadikan rendang.
"Targetnya 18 Agustus akan sampai di Indonesia. Kemudian dibawa ke Solo, Jawa Tengah dan diolah oleh PT Global Utama Indonesia untuk menjadi makanan siap saji berupa rendang," ujarnya.
Setiap satu ekor kambing akan menjadi 20 pouch rendang dengan ukuran 150 gr.
"Jadi diperkirakan akan dihasilkan 60.000 pouch rendang dari daging kambing Dam petugas dan jemaah haji yang terkumpul," ujarnya.
Khalil memperkirakan, daging rendang itu sudah bisa dibagikan pada awal September kepada fakir miskin di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Baca Juga: Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Bisa Pulang Lebih Awal dengan 2 Cara
Dia pun berharap, upaya ini bisa ikut membantu program pemerintah dalam pencegahan stunting.
Penerima daging ini, kata dia, didasarkan pada data fakir miskin dari Badan Amil Zakat Nasional.
"Inovasi ini telaksana berkat dukungan Menteri Agama, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta Badan Amil Zakat Nasional," ujarnya.
Ia menilai, inovasi perhajian ini membutuhkan dukungan dari semua pihak.
"Tahun depan saya berharap Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) juga bisa mengarahkan jemaah dalam pembayaran dam mereka, sehingga ibadah haji tidak hanya memberikan nilai personal tapi juga bermanfaat bagi masyarakat di Tanah Air," pungkasnya dilansir dari laman Kemenag RI.
Sumber : Kompas TV, Kemenag RI
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.