Nasdem Minta Tak Ada yang Benturkan AHY dengan Yenny Wahid

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem, Effendi Choirie meminta kepada seluruh pihak untuk tak membenturkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid ihwal penentuan nama bakal cawapres Anies Baswedan. 

Sebab, ia mengklaim, partai berlambang bintang mercy itu juga mengusulkan nama Yenny. 

Baca Juga: Pastikan Umumkan Bacawapres Usai Ibadah Haji, Anies Baswedan: Tanggalnya Belum Tahu!

“Itu memang sudah jadi pikiran bersama, seolah-olah kalau Anies ngambil (bacawapres) dari luar (KPP), tidak ngambil AHY, itu seolah-olah AHY, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) itu marah. Tidak,” kata Effendi seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (26/6/2023). 

“Kan mereka (Demokrat) sudah dalam keputusan juga, ada nama Yenny (yang diajukan sebagai kandidat bacawapres). Jadi jangan dipertentangkan Yenny dengan AHY,” sambungnya.

Ia menyebut, ketiga partai politik di Koalisi Perubahan untuk Persatuan ingin Anies didampingi dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Oleh sebab itu, Effendi optimistis bahwa Anies-Yenny bakal disepakati oleh tiga ketua umum dan juga Tim Delapan KPP.

“PKS yang penting wakilnya dari NU itu sejak awal. Kemudian Demokrat sendiri itu menyebutkan nama Yenny sebagai salah satu usulan cawapres Anies," tuturnya.

"Apalagi Nasdem, memang sejak dulu sebelum ada koalisi, menginginkan wakilnya dari Nu dan Yenny sudah pernah dipanggil Pak Surya (Ketua Umum Nasdem Surya Paloh),” kata dia. 

Ia menjelaskan, sosok Yenny dapat meraup dukungan dari umat NU untuk memenangkan Anies.

“Apabila (Anies dan Yenny berpasangan) maka akan terjadi koalisi tiga partai plus Nahdliyin atau Gusdurian,” kata dia.

Sebelumnya, Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Sudirman Said menjelaskan, pihaknya telah menyerahkan nama yang akan menjadi pasangan Anies di Pilpres 2024. 

Baca Juga: Siswono Yudo Husodo: Pencapresan Anies oleh NasDem Membuat Hubungan Surya Paloh dan Jokowi Berjarak

Pembahasan nama bakal cawapres ini dilakukan sebelum Anies melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. 

Menurut Sudirman, nama yang diserahkan ke Anies merupakan rekomendasi dari tiga partai anggota KPP, termasuk lima nama yang beredar di publik.