JAKARTA, KOMPAS TV - Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, rakyat pasti akan membandingkan prestasi pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam menentukan pilihan capres di Pilpres 2024.
"Kami menilai, rakyat pasti membanding-bandingkan bagaimana masa pemerintahan Pak SBY dan pemerintahan sekarang," kata Kamhar kepada wartawan, Senin (26/6/2023).
Baca Juga: Partai Demokrat Pastikan akan Ada Pertemuan Lanjutan antara AHY dan Puan
Menurut dia, rakyat merasakan betul perlambatan dan kemunduran kerja pemerintah di berbagai sektor.
"Bahkan rekan separtai Adian (Napitupulu) dengan tak berperikemanusiaan mengkorupsi dana bansos (bantuan sosial) dikala rakyat sedang kesusahan diterpa pandemi global. Bersuka di atas penderitaan rakyat, bahkan memakan bangkai rakyat bangsa sendiri," ujarnya.
Indikator yang akan menjadi penentu pilihan rakyat kata Kamhar adalah di bidang penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, peningkatan daya beli, pembangunan pendidikan dan kesehatan, pelestarian lingkungan, pembangunan demokrasi, penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan sebagainya.
"Jadi, rakyat semakin tercerahkan dan tercerdaskan, karenanya rakyat menghendaki perubahan dan perbaikan. Agitasi murahan yang disampaikan Adian tak akan mendapatkan tempat," ujarnya.
Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu memprediksi Pilpres 2024 hanya akan diikuti dua kandidat yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Adian mengaku tidak melihat Anies Baswedan akan menjadi kandidat karena suaranya akan terus gembos hingga pendaftaran.
Baca Juga: Demokrat Tak Diundang di Puncak Bulan Bung Karno, PDI-P Pastikan Komunikasi Intens Tetap Berlanjut
Ia memprediksi suara Anies Baswedan mulai berpindah ke kandidat bakal capres lainnya.
"Akan ada bacapres yang suaranya tergerus habis," ujar Adian, Sabtu (24/6/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.