JAKARTA, KOMPAS.TV - Langkah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang memilih menahan diri terkait politik jelang Pilpres 2024 dinilai sebagai keseriusan dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan pihaknya menghormati sikap PKB yang sedang memingit Muhaimin Iskandar atau Cak Imin lantaran sudah memiliki pasangan untuk maju di Pilpres 2024, yakni Prabowo.
Menurutnya langkah tersebut bentuk keseriusan KIR dalam memasuki tahapan Pilpres 2024 yang semakin dekat.
"Jadi memang kita memasuki tahapan yang semakin dekat pemilu, mungkin dibuat lebih tertata komunikasi," ujarnya di gedung DPR, Rabu (21/6/2023).
Lebih lanjut Habiburokhman menilai keputusan memingit Cak Imin ini bukan berarti PKB sedang mendesak Gerindra untuk segera menetapkan Muhaimin sebagai pendamping Parbowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca Juga: Gelar Musyawarah, Warga NU di Mojokerto Dukung Muhaimin Dampingi Prabowo di Pilpres 2024
Menurutnya komunikasi Prabowo dan Cak Imin sangat cair dan lancar, sebagai teman dekat tidak mungkin juga ada sikap yang saling mendesak.
Terlebih keputusan bakal capres dan cawapres yang diusung KIR dipegang oleh Prabowo dan Muhaimin.
Habiburokhman meyakini kedua tokoh tersebut mencari yang terbaik dan memiliki pilihan sama di Pilpres 2024 demi kepentingan kemajuan Indonesia.
"Antara sahabat, antara bestie, tidak ada istilah desak-mendesak, yang ada sama-sama diskusi, mencari yang terbaik untuk bangsa ini," ujarnya.
"Jadi kita serahkan ke mereka tetapi sama-sama kita berikhtiar, kita berupaya maksimal agar posisi ini terus besar," sambungnya.
Baca Juga: PKB "Pingit" Cak Imin, Gerindra: Bentuk Keseriusan PKB Berkoalisi!
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut Muhaimin Iskandar, dipastikan menjadi "pengantin" pada Pilpres 2024.
Untuk itu dalam keputusan rapat pleno DPP PKB, Muhaimin Iskandar akan dipingit supaya tak lagi komentar soal Pilpres 2024.
Jazilul menyatakan "mempelai" Muhaimin nanti merupakan rekan koalisi yakni Partai Gerindra.
"Sudah ada pasangannya, sekarang dipingit. Kita kan koalisinya dengan Gerindra, ya siapa lagi (pasangan Muhaimin) kalau bukan Pak Prabowo?" ujar Jazilul di kantor DPP PKB, Senin (19/6/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.