Bakar Semangat Kader PDIP di Banten, Ganjar: Banteng Tidak Boleh Cengeng

Namun, lanjut Ganjar, PDIP di bawah kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah membuka ruang bagi orang biasa seperti dirinya.

"Terima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Ganjar.

Ganjar kemudian menceritakan bagaimana awal mula dirinya bergabung dengan PDIP.

Dia mengatakan memutuskan untuk bergabung dengan PDI Perjuangan pada tahun 1992 meski saat itu politik Indonesia didominasi oleh Partai Golkar.

"Masih PDI, masih mahasiswa dengan Mbah Tarjo, disuruh demo sana demo sini, suruh teriak gitu. Jadi, saya anak baru, anak bawanglah," kata dia.

Ganjar melanjutkan, "Perjuangan demi perjuangan saya ikuti partai ini, dan waktu itu pernah ditanya kenapa Mas Ganjar waktu mahasiswa ikut PDI? Belum PDI Perjuangan."

"Kalau ikut Golkar, sudah banyak orang. Semua kepengin masuk Golkar, biasanya menang gitu ya. Kalau menang, itu jadi gula, dan semutnya semuanya."

Dalam acara konsolidasi pemenangan Ganjar di Banten itu, turut dihadiri pula oleh jajaran DPD PDI Perjuangan Banten serta sejumlah ketua DPP PDI Perjuangan yaitu Ahmad Basarah, Sukur Nababan, Ribka Tjiptaning, dan Sri Rahayu.

Tampak hadir pula ratusan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PDI Perjuangan tingkat DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, serta anggota DPR RI asal daerah pemilihan Provinsi Banten di antaranya Rano Karno dan Marinus Gea.

Baca Juga: Safari Politik di Banten, Ganjar Pranowo Disambut Ribuan Kader PDIP