"Pertamina menunggu hasil penyelidikan Polda Sumut, kita serahkan penyelidikan kepada aparat penegak hukum. Kami terus berkoordinasi," ucap Fadjar dalam keterangan tertulisnya kepada media.
"Kalau dari Pertamina intinya: kita menunggu hasil penyelidikan kepolisian, Pertamina siap melakukan pendampingan dan koordinasi jika diperlukan kepolisian," sambungnya.
Baca Juga: KPK Bentuk Tim untuk Telusuri Harta Tak Wajar AKBP Achiruddin
Dilansir Antara, Lurah Helvetia Timur Teguh Sudjatmiko mengatakan polisi sebenarnya sudah datang ke gudang tersebut pada Rabu (26/4) malam, sebelum kembali memeriksa gudang pada Kamis siang.
Sebagai aparatur setempat, Sudjatmiko mengatakan gudang penyimpanan minyak ini sudah ada pada saat pandemi Covid-19.
"Kalau tidak salah pada tahun 2021. Untuk izin ya tidak ada, lurah tidak dibenarkan memberikan izin, kalau ilegal apa tidak, itu tidak tau," sebutnya.
Ia mengaku tidak mengetahui bahwa gudang itu tempat penyimpanan BBM berjenis solar.
Baca Juga: Ada Indikasi Pencucian Uang! PPATK Blokir Rekening AKBP Achiruddin Hasibuan
"Masyarakat pun ada yang resah terhadap gudang ini, tapi mereka tidak melaporkan," ucapnya.
Dia menambahkan, ketika memantau di gudang, ia melihat cukup banyak tangki minyak. Terlihat juga puluhan tandon air dan drum yang diduga menyimpan BBM.
Gudang ini tak jauh dari kediaman AKBP Achiruddin Hasibuan atau hanya berjarak sekitar 30-40 meter.
Sebelumnya, tim Polda Sumut juga melakukan penggeledahan di rumah AKBP Achiruddin Hasibuan di Jalan Guru Sinumba, Medan Helvetia, Rabu.
Tujuan penggeledahan tersebut untuk mencari barang bukti dalam perkara penganiayaan yang dilakukan putra Achiruddin Hasibuan, Aditya, terhadap Ken Admiral.
Dalam penggeledahan tersebut, polisi menemukan barang bukti seperti CCTV, bungkusan air softgun, dan lainnya sebagai pendukung alat bukti terkait perkara penganiayaan terhadap Ken Admiral yang dilakukan Aditya.
Selain itu, pihak Ditreskrimum Polda Sumut telah memeriksa lebih dari sepuluh saksi.
Sumber : Kompas TV, TribunMedan, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.