MAROS, KOMPAS.TV - Pistol milik Direktur Utama (Dirut) BUMN PT Berdikari, Harry Warganegara meletus di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan Senin (17/4/2023).
Kejadian itu ketika petugas bandara melakukan pengecekan barang bawaan di Counter 16 Citilink.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Komang Suartana menduga pistol tersebut meletus ketika ajudan Harry Warganegara sedang mengosongkan amunisi senjata.
Baca Juga: Acungkan Pistol Korek Api, Pelaku Pencurian Sepeda Motor Dimassa
"Karena mau melakukan pengosongan senjata. Mungkin saat itu mau mengambil kartunya senjata itu mau lepas dan jatuh masuk pelatuknya," kata Kombes Komang dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/4).
Pistol yang meletus merupakan senjata api jenis kaliber 32 battle army yang berisi lima butir peluru karet.
Menurut Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Iptu Muh Arsyad, pelor yang meletus adalah sebutir peluru karet yang sempat terkokang saat senjata tersebut terjatuh.
"Ada lima butir. Yang meledak itu satu kali peluru karet yang sempat terkokang pada saat terjatuh," ucapnya.
Baca Juga: Pesawat Lion Air Rute Makassar-Balikpapan Delay 2,5 Jam karena AC Bermasalah, Manajemen Minta Maaf
Tidak ada korban yang terkena dampak meletusan pistol tersebut. Namun, sebuah meja di counter maskapai penerbangan Citilink menjadi sasaran peluru karet yang terpantul.
Dilansir dari situs Berdikari, Harry Warganegara menjabat sebagai Dirut PT Berdikari sejak 2 April 2020.
Lahir pada tahun 1971, ia memiliki pengalaman yang beragam di berbagai bidang.
Di industri keuangan, Harry Warganegara pernah bekerja di National Westminster Bank Plc New York City, Bear & Sterns New York City, dan Fund Asia Investment Bank.
Ia juga pernah bergabung dengan Bank PDFCI, menangani Corporate Finance, Fund Rising dan Restructuring.
Baca Juga: Ditinggal Salat Tarawih, Sebuah Rumah di Madiun Ludes Terbakar!
Dalam bidang properti, Harry Warganegara pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Pacific Metro Realty (Owning Company of Menara Imperium) dan PT Prabu Budi Mulia (Owning Company of Crowne Plaza Hotel).
Selain itu, ia merupakan salah satu pendiri BUMD di Sulawesi Barat, PT Sulbar Group, dan menjabat sebagai Presiden Direktur pada 2010 hingga 2013.
Setelah itu, Harry menjabat sebagai Komisaris Utama di Sulbar Energi Group dan Krakatau Stell Global Trading atau PT Krakatau Natural Resources.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.