JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengaku bersedia menjadi penghubung antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) untuk pembentukan koalisi besar menyongsong gelaran Pilpres 2024.
Baca Juga: Pertemuan Gerindra dan Perindo, Prabowo: Saya dan Pak Hary Tanoe Sudah Bersahabat Lama
Koalisi besar merujuk pada wacana bergabungnya KIB dan KIR.
KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP; KIR beranggotakan Partai Gerindra dan PKB. KIB dan KKIR membuka diri kepada PDIP untuk bergabung ke dalam koalisi.
"Jadi saya bisa menjadi salah satu fasilitator. Tentunya untuk mempersatukan dua koalisi yang menjadi koalisi besar," kata Hary Tanoe, Jumat (14/4/2023), seperti dikutip Kompas.com.
Dia juga mengatakan dirinya sangat dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan apabila ia menghubungkan kedua koalisi itu menjadi koalisi yang lebih besar.
"Yang jelas saya dengan Pak Prabowo sangat dekat, dengan Pak Airlangga juga sangat dekat," ujarnya
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, komunikasi antara Prabowo dan Puan Maharani untuk membahas pembentukan koalisi besar di Pilpres 2024 kian intensif.
"Setahu saya pembicaraan mbak Puan sama bapak Prabowo sangat intensif boleh dikonfirmasi sama pak Prabowo," kata Said kepada wartawan, Jumat (14/4/2023).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu menyebut, Puan juga kerap menjalin komunikasi yang baik dengan Airlangga.
Baca Juga: Prabowo Ajak Hary Tanoe Gabung Koalisi Besar di Pilpres 2024
"Boleh di cek ke pak Airlangga juga, dengan Ketum PAN bang Zul (Zulkifli Hasan) semuanya kami komunikasi intensif banget karena bagi PDIP membentuk kerja sama politik di antara parpol pemerintahan pak Jokowi akan jauh lebih bermakna untuk bangsa ke depan," ujarnya.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.