JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak klarifikasi soal viral percakapan dirinya dengan Kepala Biro Hukum Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) M Idris Froyoto Sihite yang tersebar di media sosial.
Dalam chat yang tersebar itu, Tanak dan Idris ada kalimat "bisalah cari duit" dan diduga terkait posisi strategis di dua lembaga itu.
Tanak lantas menyebut, tangkapan layar percakapannya dengan Idris dilakukan pada Oktober 2022 lalu dan ia belum jadi wakil Ketua KPK. Tapi ia masih dinas di Kejaksaan Agung jelang pensiun.
Kata Tanak, ia ia berteman dengan Idris karena sama-sama jaksa. Obrolan itu terkait pekerjaan usai pensiun nanti, dan bukan hal negatif.
“Dia sebagai sahabat saya, saya ajak diskusi dengan chatting itu. Tapi tidak ada hal-hal yang negatif,” ujar Tanak dalam konferensi pers di KPK, Kamis (13/4/2023).
“Saya berdiskusi dengan beliau, chatting dengan beliau bahwa saya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan memberikan pendapat hukum atau legal opinion,” tambahnya dilansir Kompas.com
Baca Juga: Resmi! Presiden Lantik Johanis Tanak Jadi Wakil Ketua KPK, Gantikan Posisi Lili Pintauli
Adapun virat chat pribadi Bos KPK itu dibagikan oleh sejumlah akun, salah satunya dibocorkan akun Twitter @dimdim0783.
Dalam pesan itu, Tanak menghubungi Idris terlebih dahulu pada Rabu (12/10/2022) sekitar pukul 19.51.
“Selamat malam Pak Karo, bisa telepon. Salam Sehat J. Tanak,” bunyi pesan tersebut sebagaimana dikutip pada Rabu (12/4/2023).
Dilansir Kompas.com yang juga sempat mencocokkan nomor ponsel yang tercantum dalam pesan tersebut dengan nomor ponsel Tanak yang kerap dihubungi untuk dimintai konfirmasi oleh media, ternyata nomor tersebut sama.
Idris Sihite baru merespons pada pukul 21.26.28.
“Malam Pa,” balas Idris. Setelah itu, pada Rabu (19/10/2023), Tanak dan Idris kembali berbalas pesan.
Baca Juga: Usai Dilantiknya Johanis Tanak, Firli Bahuri Pede 5 Pimpinan KPK Selamatkan Indonesia dari Korupsi
Kemudian keduanya bicara soal buka kantor dan cari uang sampai bermain di belakang layar.
“Waduh, masih bisalah kita cari duit, saya sudah buka kantor dengan teman, tapi saya masih main di belakang layar, kita bisa bergabunglah main di belakang layar,” tulis Tanak dilanjutkan emoji tersenyum.
“RHS cuma untuk konsumsi kita saja,” kata Tanak kembali dilanjutkan dengan emoji.
Menanggapi pesan ini, Idris hanya menulis singkat.
“Mantaaaaap Pak,” balasnya.
Tanak kemudian melanjutkan percakapan dan bicara soal membantu kolega bisnis.
“Iya, saya pun agak terlambat tapi sejak tahun 2012 saya mulai diminta teman-teman untuk bantu-bantu di perusahaan mereka tapi tidak full time.
Hal tersebut saya lakoni karena saya sadar bahwa tidak ada pimpinan Kejaksaan yang mau perhatikan kita, jadi saya perlu berpikir dan menyikapi langkah yang tepat untuk mengatasi kebutuhan hidup di Jakarta ini yang penuh tantangan hidup,” tulis Tanak.
“Sekarang saya mulai coba buka kantor dengan teman, salah satu kawan saya marga purba, bukan dari Kejaksaan. Kerjaan saya carikan klien, diskusi dengan klien dan ikut membuat konsep yang akan dikerjakan, nanti teman-teman yang maju siang atau negosiasi dengan pihak lawan,” tulis Tanak lagi.
“Kalau kita cuma harap gaji, ras….” lanjutnya tanpa kejelasan.
Merespons hal ini, Idris Sihite pun memuji Tanak.
“Bagus sekali Pak,” tulis Idris.
Sumber : Kompas TV/kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.