Update Bupati Meranti Terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK, Ruangan Sekda Ikut Disegel

PEKANBARU, KOMPAS.TV - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (7/4/2023) malam.

Juru bicara (jubir) KPK, Ali Fikri, membenarkan OTT Bupati Meranti yang dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB tersebut.

"Benar, tadi malam, (6/4) tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," kata Ali Fikri melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (7/4), dikutip dari tayangan program Kompas Pagi di Kompas TV.

Sejumlah ruangan di Pemkab Meranti, di antaranya ruang Sekretaris Daerah (Sekda) dan ruangan Humas dan Protokol turut digeledah dan disegel KPK. 

Selain itu, ruangan Kepala Bagian (Kabag) Umum Kepulauan Meranti juga disegel KPK.

Usai digeledah, menurut rencana, Bupati Meranti langsung dibawa KPK ke Pekanbaru menggunakan speedboard dan dikawal personel polisi sebelum diterbangkan ke Jakarta.

Belum diketahui kasus apa yang menjerat bupati yang pernah viral karena menuding orang-orang di Kementerian Keuangan 'iblis' dan 'setan' itu.

Baca Juga: Bupati Meranti Ditegur Usai Sebut Kemenkeu Berisi Iblis, Mendagri: Apapun Masalahnya, Beretika

Selain bupati, sejumlah pejabat diduga turut diamankan lembaga antirasuah itu.

Wakil Bupati Kepulauan Meranti Asmar, mengaku belum mengetaui perihal penangkapan Bupati Meranti dan beberapa pejabat lainnya.

"Saya tidak tahu. Tapi, memang banyak yang nanya saya," kata Asmar, Kamis (6/4) malam, dikutip dari Kompas.com.

Penangkapan Bupati Kepulauan Meranti itu direkam dalam beberapa video dan foto yang beredar di media sosial. 

"Ruang Sekda Kepulauan Meranti disegel KPK," kata perekam video itu. Segel beberapa ruangan itu tampak bertuliskan 'dalam pengawasan KPK'.

Baca Juga: Ikuti Mediasi dengan Kemenkeu, Bupati Meranti: Kemarin Asumsi, Sekarang Sudah Terjawab