Kompas TV nasional peristiwa

Panglima TNI Sebut Diminta "Ngerem" soal Pembebasan Pilot Susi Air: Bupati Nduga Minta Saya Sabar

Kompas.tv - 5 April 2023, 15:56 WIB
panglima-tni-sebut-diminta-ngerem-soal-pembebasan-pilot-susi-air-bupati-nduga-minta-saya-sabar
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat di Komando Latihan Koarmada I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/12/2022). Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut pihaknya masih mengedepankan upaya persuasif dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah dalam pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens. (Sumber: Dok. Puspen TNI)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut pihaknya masih mengedepankan upaya persuasif dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah dalam pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.

Yudo juga menyebut, Penjabat (Pj) Bupati Nduga Namia Gwijangge meminta aparat untuk bersabar dan tidak melancarkan operasi militer.

"Ini berdasarkan tokoh masyarakat maupun dari (Pj) Bupati Nduga yang selalu mengerem saya, meminta saya untuk sabar, 'Pak, sabar, saya akan usahakan’,"

Dia juga menyebut, pihaknya menghindari operasi militer dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air tersebut.

Pasalnya, kata Mantan Kepala Staf TNI AL (KSAL) dan Pangkogabwilhan I itu cara-cara militer justru akan membahayakan masyarakat.

Lebih lanjut, Yudo pun menyebut tidak ada target waktu untuk menyelamatkan pilot Susi Air. 

Hal itu menurut dia, karena penyanderaan tersebut berbeda dengan kasus lain sehingga upaya penyelamatan tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.

"Makanya ya kita usahakan secara persuasif, jadi nggak ada target harus berapa hari. Kami targetnya adalah mereka (pilot Susi Air) bisa dilepaskan dengan selamat dan tidak ada masyarakat yang terdampak menjadi korban," jelasnya.

Baca Juga: Media Selandia Baru Sebut TNI/Polri Serang Markas KKB yang Sandera Pilot Susi Air

Diberitakan sebelumnya, Kapten Philip disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, pada Selasa, 7 Februari 2023 lalu.

Selain menyandera Philip, KKB juga membakar pesawat milik maskapai Susi Air tersebut.


 

Hingga saat ini, pemerintah pun masih berupaya untuk membebaskan pilot pesawat Susi Air tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menekankan bahwa keselamatan Kapten Philip menjadi prioritas utama dalam upaya pembebasan dari KKB.

Sehingga, lanjut Jokowi, langkah pembebasan sang pilot harus dilakukan dengan hati-hati.

"Tadi malam kita rapat internal salah satunya membahas itu (pilot Susi Air). Yang paling penting (pembebasan) dengan penuh kehati-hatian agar tetap keselamatan menjadi yang utama," ujar Jokowi dalam keterangan persnya, Selasa (21/3/2023).

Lebih lanjut dia meminta agar daerah rawan penerbangan di Papua menjadi perhatian.

Hal ini untuk mencegah peristiwa pembakaran pesawat hingga penyanderaan pilot Susi Air serta penembakan pesawat Trigana Air di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, tidak terulang. 

Baca Juga: Pemerintah Diminta Menggunakan Pendekatan Marga untuk Membebaskan Pilot Susi Air

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x