Kompas TV nasional hukum

Pengamat Kepolisian Sebut Kapolri Tak Konsisten Jalankan Imbauan Hidup Sederhana

Kompas.tv - 29 Maret 2023, 05:05 WIB
pengamat-kepolisian-sebut-kapolri-tak-konsisten-jalankan-imbauan-hidup-sederhana
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022). (Sumber: KOMPAS/HERU SRI KUMORO (KUM))

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak konsisten jalankan imbauan hidup sederhana bagi anggota Polri.

"Faktanya, Kapolri juga tidak konsisten dengan imbauannya itu," jelas Bambang di Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Selasa (28/3/2023).

Beberapa bulan lalu, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengimbau seluruh jajaran Polri juga untuk hidup sederhana.

Akan tetapi, malam berikutnya, Kapolri Listyo sudah mempromosikan Irjen Andi Rian sebagai Kapolda Kalimantan Selatan yang sebelumnya disorot publik terkait pamer gaya hidup mewah.

Ia menilai, promosi terhadap Andi tersebut menunjukkan ketidakkonsistenan Kapolri dalam menjalankan imbauan untuk tak pamer harta.

"Padahal sebelumnya (Andi Rian) juga disorot dengan pakaian mewahnya, gaya hidup hedonnya," jelas Bambang.

"Lagi-lagi ini terkait konsistensi dari pernyataan-pernyataan Kapolri sendiri," imbuhnya.

Baca Juga: Pengamat Desak Polri Disiplin Laporkan Kekayaan usai Kasatlantas Polres Malang Diduga Pamer Harta

Ia mengatakan, pamer gaya hidup mewah sudah menjadi kebiasaan di kalangan anggota kepolisian.

"Karena itu sudah menjadi kebiasaan ya, habit di kawan-kawan kepolisian," ujarnya.

"Menjadi seorang polisi ini ada semacam dekonstruksi terkait cara berpikir seseorang untuk menjadi anggota polisi," jelasnya.

Rata-rata anggota, kata dia, ingin kaya setelah menjadi bagian dari Polri. Padahal, jika mengandalkan pendapatan resmi, Bambang menilai bahwa tidak mungkin anggota Polri bisa pamer hidup mewah.

"Kekayaannya dari mana? Kalau dari pendapatan resmi, tentunya tidak mungkin untuk pamer-pamer kekayaan karena sudah terukur," ujarnya.

"Pasti harus dari pendapatan lain-lain, itu yang menjadi masalah," lanjut dia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x