JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyayangkan keputusan Zulfan Lindan yang memutuskan untuk cabut dari partai besutan Surya paloh tersebut.
Baca Juga: NasDem Agresif Cari Parpol Lain Masuk Koalisi Perubahan, Syaratnya Cawapres Ditentukan Anies
Menurut dia, seharusnya yang bersangkutan bisa menahan diri dan berpikir lebih matang karena dia merupakan salah satu pendiri partai politik (parpol) tersebut.
"Kita jelas menghargai itu, karena itulah keputusan pribadi beliau. Tapi jangan lupakan beliau punya tanggung jawab di partai karena beliau pendiri partai," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).
"Artinya beliau harusnya lebih menahan diri dengan kondisi yang ada, tapi sekali lagi keputusan pribadi kita hargai," ujarnya.
Meski begitu, ia tetap menghargai keputusan seniornya tersebut. Sebab, di negara demokrasi ini setiap insan diberi kebebasan dalam memilih pilihan politiknya.
"Saya sebagai pribadi, sebagai junior beliau, sangat menyayangkan keputusan beliau terlalu terburu-buru menurut saya," ujarnya.
Sebelumnya, mantan politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan belum merencanakan untuk bergabung dengan partai politik (parpol) lain setelah hengkang dari Nasdem.
"Sampai saat ini belum ada rencana pindah ke parpol lain," kata Zulfan seperti dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (22/3/2023).
Zulfan mengatakan hingga kini dirinya masih ingin independen sejak memutuskan mundur dari Partai Nasdem.
"Masih ingin independen dulu," ujarnya.
Ia menjelaskan, dirinya berniat mundur dari Partai Nasdem sejak dinonaktifkan dari kepengurusan seusai menyebut Anies Baswedan merupakan antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Surya Paloh Nonaktifkan Zulfan Lindan dari Kepengurusan Partai Nasdem karena Bikin Gaduh
"Sejak saya menyatakan Anies adalah antitesa Jokowi dan Ketua Umum nonaktifkan saya. Sejak itu saya sudah berniat mundur dari Nasdem," ujarnya.
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.