JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyatakan warga seharusnya memilih "orang baik" di Pemilu 2024 nanti. Soal kriteria "orang baik" seperti apa, dia mencontohkan sosok Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Megawati ketika menghadiri peringatan sembilan tahun Undang-Undang (UU) Desa di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/3/2023). Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu memberi pidato di hadapan ribuan kepala desa dalam acara tersebut.
Baca Juga: Beri Sambutan di HUT UU Desa, Megawati Bilang Saat Ini Banyak Orang Munafik
"Politik sekarang ini seperti orang berdansa. Kenapa? Karena orang lagi mikir, 'Aku melu kono' (Aku ikut situ, red) atau 'Aku melu kono' atau 'Melu dua-duane' (Ikut dua-duanya, red), pusing akhire pingsan dhewe (akhirnya pingsan sendiri, red)," kata Megawati.
"Jadi, jangan terbawa arus. Pilih orang yang baik. Seperti Pak Jokowi itu kan saya pilih karena saya yakin beliau orang baik," lanjutnya.
Megawati juga berkelakar bahwa Jokowi akhir-akhir ini terlihat semakin kurus karena pusing memikirkan negara. Kata dia, walaupun dielu-elukan dari luar, Jokowi patut dikasihani karena "badannya makin kering."
"Badannya (Jokowi) makin kering, ya, makin kurus, karena ininya (kepala) pusing, loh, ngurusi negara. Negarane susah loh diurus," kata Megawati.
Lebih lanjut, dia menyatakan, dalam konteks politik, saat ini banyak orang "munafik" dan sembunyi-sembunyi dalam mengikuti arus politik yang dinilai pancasilais. Namun, Megawati tidak menyebut nama.
"Kami adalah Pancasilais. Kalau nggak mau ikut nggak papa. Bilang tapi, jangan sembunyi. Banyak orang sekarang yang menurut saya munafik," kata Megawati.
Baca Juga: Hadiri Peringatan HUT UU Desa, Megawati Perkenalkan Salam Pancasila
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.