JAKARTA, KOMPAS.TV - Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, menulis pesan dan janji kepada anaknya yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy, Minggu (19/3/2023).
"Aku dan mamamu akan dampingi kamu terus, kamu gak sendiri sayang. Gak akan pernah," tulis Jonathan melalui media sosial Twitter, Minggu (19/3).
Ia mengaku, David telah memberinya pelajaran tentang takdir atau ketetapan Tuhan.
"Kamu telah mengajarkan bapakmu tentang qadha dan qodar (takdir -red), kamu ajarkan tentang iman," tulis pria yang akrab disapa Jo itu.
"Kamu ajarkan unconditional love (cinta tak bersyarat -red), anakku," imbuh pria yang juga anggota GP Ansor ini.
Pesan dan janji itu ia tulis bersama dengan unggahan foto David yang masih terbaring di ruang ICU Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.
Tampak beberapa selang alat bantu kesehatan masih terpasang di area leher dan hidung anak laki-laki berusia 17 tahun itu.
Mata David terpejam, sedangkan tangan kanannya menggenggam tepian tempat tidur.
Baca Juga: Kondisi Terbaru David Korban Penganiayaan: Mulai Disuapi dan Cari Posisi Tidur Sendiri
Sebelumnya, Jonathan juga pernah menulis bahwa dirinya akan menerima apapun vonis dokter mengenai putranya.
"Jika nanti kamu divonis akan ada kekurangan, bagiku kamu tetap utuh seperti sebelumnya. Tidak ada yang berkurang kasihku padamu," tulis Jonathan pada 23 Februari 2023.
Kemarin, Jonathan juga mengunggah video yang menunjukkan perkembangan kesehatan David.
Melalui video itu, Jonathan menunjukkan David yang telah sadar dan bisa disuapi oleh perawat.
Meski masih menunjukkan ekspresi menahan rasa sakit, David mulai bisa membuka mulutnya dan menelan makanan yang tampak seperti jus wortel itu.
Tatapan mata David juga tampak belum fokus. Ia juga tampak belum dapat membalas perkataan ayahnya.
Sementara itu, Jonathan terus mengelus tangan David saat disuapi oleh perawat.
Baca Juga: Alasan Mario Dandy Cs Pelaku Penganiayaan David Tak Layak Dapat Restorative Justice
Juru bicara keluarga David, Rustam Hatala juga mengunggah video yang sama dengan Jonathan dan memberikan keterangan bahwa korban penganiayaan itu menunjukkan kemajuan yang cukup baik.
"Kesadaran kuantitatif (motorik) menunjukkan tingkat kenormalan tinggi, dimana pada terapi "tilting table" sudah bisa berdiri dengan baik, ototnya mampu menopang tubuhnya dengan baik," jelas Rustam melalui akun Facebooknya, Sabtu (19/3/2023).
"Kesadaran kualitatif (kognitif) mengalami progres, di mana hari ini sudah bisa menerima perintah sederhana seperti: buka mulut, tegakkan tubuh, kedip 2 kali untuk 'iya' dll," imbuhnya.
Akan tetapi, ia mengakui bahwa mata David masih belum bisa selalu fokus.
"Namun kontak mata masih terus berjuang karena belum selalu fokus, ada kalanya masih 'skip'," ungkapnya.
Baca Juga: Kondisi Kesadaran David Membaik, Sudah Bisa Mencerna Perintah Sederhana
Ia menerangkan, tim dokter masih terus melakukan stimulasi kesadaran kognitif David.
"Saat ini masih terus dilakukan stimulasi kesadaran kognitif oleh tim dokter RS Mayapada di ICU," terangnya.
Kini sudah 25 hari David dirawat di rumah sakit akibat penganiayaan yang dilakukan oleh Mario sejak 20 Februari 2023.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.