Kompas TV nasional rumah pemilu

Wapres Ma'ruf Amin: Strategi Polarisasi Bisa Menangkan Pemilu, tapi Merusak Negara

Kompas.tv - 13 Maret 2023, 13:25 WIB
wapres-ma-ruf-amin-strategi-polarisasi-bisa-menangkan-pemilu-tapi-merusak-negara
Wakil Presiden Maruf Amin di Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Sabtu (4/2/2023). (Sumber: ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyebut, strategi polarisasi yang kerap digunakan peserta pemilu memang ampuh untuk memenangkan setiap peserta demokrasi. Namun sayangnya, hal tersebut justru merusak tatanan sebuah negara. 
 
"Strategi polarisasi mungkin saja dapat memenangkan suara, tapi hal itu sekaligus juga merusak negara," kata Ma'ruf dalam acara Dialog Kebangsaan di, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023). 

Baca Juga: Minta Depo Pertamina Plumpang Direlokasi, Wapres Maruf Amin: Bisa ke Daerah Pelabuhan

Ia menjelaskan, pengalaman dirinya kala mengikuti Pemilu 2019 lalu, isu polarisasi kian mewarnai jalannya pesta demokrasi. 

Akibatnya, sebagian pendukung saling menjatuhkan dengan isu politik identitas, ketimbang mengadu gagasan dan program. 

"Kondisi tersebut sungguh memprihatinkan dan menjadi ujian yang mengancam bangsa kita. Pemilu seolah menjadi kontraproduktif karena berpotensi memecah-belah bangsa," ujar Ma'ruf. 

Padahal, Ma'ruf mengingatkan, pemilu sejatinya adalah ajang untuk menemukan pemimpin terbaik bangsa. 


 

Oleh karena itu, ia menekankan, peserta pemilu mestinya berjuang merebut suara rakyat dengan gagasan-gagasan baru dan cemerlang serta mengedepankan persatuan. 

Selain itu, kata dia, kampanye pemilu tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, misalnya menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA. 

Baca Juga: KPU Resmi Ajukan Banding Atas Putusan PN Jakpus yang Tunda Pemilu 2024

"Tentunya kita tidak ingin mengulangi pengalaman buruk pemilu yang lalu. Kita mesti bulatkan tekad dan satukan langkah agar Pemilu 2024 menjadi pemilu yang aman, damai dan berkualitas," katanya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x