Kompas TV nasional kesehatan

Mitos, Bell s Palsy Akibat Penggunaan Kipas Angin Terlalu Lama, Ini Penjelasan Kemenkes

Kompas.tv - 23 Februari 2023, 17:40 WIB
mitos-bell-s-palsy-akibat-penggunaan-kipas-angin-terlalu-lama-ini-penjelasan-kemenkes
Dewi Nuryani tengah memeriksa wajah anaknya, JP (6) yang diduga mengalami gangguan pada bagian wajahnya atau Bells Palsy. Dewi mengatakan gangguan muncul karena anaknya sehari-hari kerap bermain ponsel lebih dari enam jam. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Purwanto

Mengutip dari Grid.id, berikut dampak negatif lainnya dari terpapar kipas angin saat tidur

1. Kekurangan Oksigen

Tidur dalam keadaan kipas angin menyala justru membuat paru-paru kita tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Ini karena udara dingin dari angin yang dihasilkan kipas angin akan mengenai hidung dan mulut kita sehingga bisa memperparah kondisi dan menyebabkan teman-teman kesulitan untuk bernapas.

2. Menimbulkan Reaksi Alergi

Kipas angin yang menyala ternyata juga dapat mensirkulasikan debu, tungau, serbuk sari tanaman, dan hal lainnya yang ada di dalam ruangan. Hal tersebut tentunya berbahaya bagi kondisi Kesehatan.

Menghirung berbagai alergen atau pencetus alergi ini dapat menimbulkan reaksi seperti bersin, hidung meler, mata berair, tenggorokan gatal, atau gangguan pernapasan. Apalagi yang memiliki asma, alergi, ataupun alergi musiman, bahan alergen ini dapat memperburuk gejalanya.

Baca Juga: Di Tengah Kontroversinya, Inilah Manfaat Ganja Medis untuk Cerebral Palsy

3. Kekurangan Cairan

Dehidrasi bisa saja terjadi akibat menggunakan kipas angin yang menyala terus. Hal ini karena terciptanya cuaca dingin dari kipas yang akan menyerap cairan tubuh.

Saat cairan sudah terserap, tubuh kita menjadi lemah sehingga dapat menyebabkan organ tubuh tidak bekerja dengan baik. Untuk mengatasinya, bisa perbanyak minum air putih.

4.Mata dan Kulit Kering

Bahaya tidur pakai kipas angin yang menyala ternyata juga bisa membuat mata dan kulit kita menjadi kering. Mata yang kering akan memudahkan terjadinya iritasi.

Padahal, kalau kulit kita kering berarti akan lebih rentan terhadap kuman dan penyebab penyakit lainnya. Penampakan kulit pun menjadi lebih cepat terkesan tua karena garis-garis kulit menjadi lebih kentara.

5. Nyeri Otot

Sering menggunakan kipas angin juga bisa menimbulkan nyeri pada otot. Sirkulasi udara yang dingin dapat membuat kita lebih rentan mengalami kontraksi otot.

Jika sudah memiliki riwayat nyeri otot sebelumnya, maka gejala nyeri dan kram otot yang teman-teman alami akan semakin parah.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x