JAKARTA, KOMPAS TV - Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) tak ambil pusing ihwal hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas partai berlambang Kabah itu hanya 2,3 persen.
Artinya, PPP tak memenuhi persyaratan parliamentary threshold sebesar 4 persen.
"Karena dalam sejarah PPP itu memang selalu tidak lolos survei, tapi PPP selalu lolos pemilu," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi kepada Kompas TV, Selasa (21/2/2023).
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: PAN dan PPP Terancam Tak Lolos ke Parlemen
Ia menyatakan, pihaknya akan berkonsentrasi penuh untuk menyukseskan PPP dalam gelaran pesta demokrasi nanti.
"Ya, PPP biasa saja tidak lolos di survei, itu biasa. PPP mau ikut pemilu, bukan ikut survei," ujarnya.
Sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan dua partai politik (parpol) yang sudah lolos ke parlemen pada Pileg 2019 terancam tak lolos ke Senayan dalam gelaran Pileg 2024 nanti.
Keduanya adalah PPP dan PAN, dengan hasil survei PPP 2,3 persen dan PAN 1,6 persen.
Artinya, mereka tak memenuhi persyaratan parliamentary threshold sebesar 4 persen.
Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kembali menempati posisi teratas dengan elektabilitas 22,9 persen atau naik 1,8 persen dibandingkan dengan survei Oktober 2022.
Peringkat kedua juga masih ditempati Partai Gerindra meski elektabilitasnya menurun 1,9 persen menjadi 14,3 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.