Partai Gerindra, dengan popularitas 79 persen yang ditopang juga dengan akseptabilitas di angka 51,4 persen, berhasil mendulang tingkat keterpilihan sebesar 14,3 persen pada survei Januari 2023.
Hal yang sama juga terjadi pada Partai Golkar. Tingkat popularitas Golkar di mata publik 86,3 persen dengan tingkat akseptabilitas di angka 54,7 persen. Kondisi ini yang memberikan kontribusi terhadap tingkat keterpilihan Golkar pada survei Januari 2023 yang sebesar 9 persen.
Tapi, ada juga partai nonparlemen yang kelihatan lebih menonjol dari sisi popularitas. Yaitu Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Partai ini memiliki tingkat popularitas 69,5 persen dengan akseptabilitasnya berada di angka 45,7 persen.
Dari sisi elektabilitas, Perindo juga relatif menonjol dibandingkan partai nonparlemen lain dengan angka 4,1 persen.
Sedangkan jika dilihat dari basis pemilih, rata-rata dari sembilan partai tersebut ada 33 persen bagian dari pemilih mereka yang masuk kategori pemilih tetap. Atau pemilih yang sudah memastikan diri tidak akan mengubah pilihannya.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik terhadap Stabilitas Politik dan Keamanan Naik
Artinya, pilihan terhadap partai politik dalam survei ini relatif akan sama dengan pilihan mereka saat pemungutan suara pemilu pada 14 Februari 2024.
Berbeda halnya dibandingkan dengan partai nonparlemen ataupun partai baru yang relatif belum memiliki pemilih tetap pada survei kali ini. Potensi elektabilitas mereka relatif masih rendah.
Meski demikian, capaian Partai Perindo yang mulai menunjukkan potensi elektoral di atas rata-rata partai nonparlemen, memberikan sedikit harapan.
Yaitu partai parlemen yang selama ini mendominasi proporsi elektoral partai bisa saja berubah dengan potensi masuknya Perindo dalam proporsi tersebut.
Apalagi jika mengacu pada tren elektoral, dari sembilan parpol parlemen, beberapa di antaranya mengalami tren penurunan elektoral.
Nah, pada titik inilah pentingnya modal sosial yang ketiga, kekuatan sosok tokoh partai terutama sang ketua umum.
Baca Juga: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi di 4 Bidang Meningkat, Ini Temuan Survei Litbang Kompas
Sosok tokoh ini berpotensi memberikan efek elektoral kepada partai. Jika ketiga modal sosial ini dimiliki partai, potensi bertahan sebagai partai papan atas terbuka lebar.
Adapun nama yang menempati peringkat tiga besar survei popularitas dan akseptabilitas ketua umum parpol adalah Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Namun, nama Airlangga Hartarto hanya ada di posisi 6, disaat Golkar jadi partai paling populer.
Sebagai informasi, Survei Litbang Kompas tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.