Ia juga menegaskan pembubaran GP Mania bukan karena ada arahan dari pihak lain maupun relawan Ganjar lainnya.
"Tidak ada tekanan, semua baik-baik. Saya juga sudah WhatsApp Mas Ganjar. Kalau nanti saya mencari pilihan politik lain ya itu hak demokrasi saya yang harus dihargai," ujar Noel.
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Ganjarist Mazdjo Pray menyatakan pihaknya sangat bersyukur atas bubarnya GP Mania.
Menurut Mazdjo, siapapun yang mendukung pemimpin yang baik untuk Indonesia pastinya akan diterima oleh Ganjarist.
Baca Juga: Usulan Duet Prabowo-Ganjar Mencuat, Gerindra Jateng: Ada Peluang Maju Pilpres 2024!
Namun jika kelompok pendukung Ganjar ini juga ada hubungan dengan organisasi terlarang dan radikalisme, maka akan menjadi lawan dari Ganjarist.
"Ini adalah satu-satunya yang dikerjakan Noel yang menurut saya berharga. Menarik dukungan Ganjar," ujar Mazdjo.
Mazdjo menambahkan bubarnya GP Mania bukan berarti dukungan terhadap Ganjar menyusut.
Sebaliknya, Mazdjo menilai dungungan GP Mania nantinya malah mempengaruhi terhadap pencapresan Ganjar.
Baca Juga: Tak Hanya Prabowo, Airlangga Hartarto, Ganjar Hingga Anies Baswedan Safari Politik Kunjungi Gibran
Ia menduga jangan-jangan setelah Noel dan kelompoknya membubarkan diri, dukungan terhadap Ganjar semakin membludak.
"Jangan-jangan orang yang ingin dukung Ganjar meski survei sudah tinggi mungkin ragu karena ada Noel," ujar Mazdjo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.